Target Investasi Indonesia 2023 Rp 1.400 Triliun, Ini Regulasi Yang Akan Disempurnakan

Target Investasi Indonesia 2023 Rp 1.400 Triliun, Ini Regulasi Yang Akan Disempurnakan

Ilustrasi investasi. (Pixabay)--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) memasang target investasi Indonesia pada tahun 2023 Rp 1.400 triliun.

Nilai target investasi Indonesia pada tahun 2023 tersebut naik Rp 200 triliun dari 2022.

Untuk mencapai target investasi di 2023, pemerintah pusat akan memperbaiki beberapa regulasi. Seperti, penyempurnaan peraturan pemerintah.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Presiden Jokowi menargetkan investasi Indonesia pada 2023 ini dapat mencapai Rp 1.400 triliun.

BACA JUGA:IRB Turun, Tapi Beberapa Daerah di Lampung Masih Masuk Risiko Tinggi Bencana, Berikut Ini Daftarnya

Terkait target tahun 2023, Airlangga menyebut ada beberapa hal yang harus dievaluasi, setelah tahun 2022 mampu mencapai target investasi Rp 1.200 triliun.

"Perlu ada beberapa regulasi yang disempurnakan, yaitu tentunya penyempurnaan peraturan pemerintah," ujar Airlangga Hartanto.

Senada, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, pemerintah terus melakukan perbaikan sejumlah regulasi untuk mencapai target investasi tersebut.

Dirinya menjelaskan bahwa terdapat salah satu kendala dalam urusan investasi, yaitu mengenai Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).

BACA JUGA:Jadi Gubernur Terkaya Ketiga di Sumatera, Tapi Tidak Punya Alat Transportasi dan Mesin, Siapa Dia?

“Kendalanya itu adalah yang kelas besar, ini terkait dengan RDTR yang mana izin-izin lokasinya di daerah-daerah yang memang belum ada RKKPR-nya (Rekomendasi Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang)," ujar Bahlil.

Untuk itu, kata Bahlil, pihaknya akan melakukan perbaikan dalam kurun waktu 3-4 bulan kedepan agar kemudian proses pengurusan izin lokasinya bisa segera dilakukan.

Termasuk Amdal, Bahlil menyebut pihaknya sudah berkoordinasi sama Menko Marves maupun dengan Menko Perekonomian dalam rangka melakukan percepatan hal-hal tersebut.

Lebih lanjut, Bahlil mengklaim bahwa pemerintah Indonesia optimistis untuk mencapai target nilai investasi tersebut jika melihat dari kondisi ekonomi global maupun nasional dan dengan dukungan stabilitas ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: