Biaya Haji 2023 Diusulkan Naik Rp 69 Juta, Ini Komponen yang Dibebankan Kepada Jemaah
Pemerintah mengusulkan kenaikan biaya haji menjadi RP 69 juta. Usulan disampaikan Menteri Agama dalam rapat dengar pendapat dengan DPR. FOTO DOKUMEN KEMENAG --
BACA JUGA: Tujuh Jemaah Haji Asal Lampung Positif Covid-19 Usai Jalani Antigen di Asrama Haji
Ia menegaskan bahwa Indonesia akan tetap mendapatkam prioritas tambahan kuota jemaah haji.
Karena itu, jika ada negara yang mengurangi kuota jemaah haji, hal ini bakal dilimpahkan ke Indonesia
Lebih lanjut Tawfiq F Al Rabiah menjelaskan, pelayanan jemaah haji di Arab Saudi akan terus bertransformasi.
Saat ini sudah tak ada lagi muassasah. Penyelenggaraan haji akan dilaksanakan oleh enam syarikah atau perusahaan yang ditunjuk.
BACA JUGA: Tak Ada Isolasi untuk Jemaah Haji, Tapi…
Setiap negara yang akan memberangkatkan calon jemaah haji, termasuk Indonesia juga bisa memilih syarikah atau perusahaan penyelenggara haji.
Dengan begitu, masing-masing negara akan bisa memperoleh kesempatan mendapatkan harga terbaik.
Tawfiq juga meminta agar perjanjian penyelenggaraan haji dibuat detil. Ini juga sebagai acuan jika syarikah melakukan pelanggaran.
Para syarikah nantinya bakal dihadirkan saat Muktamar Haji, Senin 9 Januari 2023. Dengan begitu setiap negara bisa menilai langsung kesiapan hingga tawaran pelayanan masing-masing syarikah.
BACA JUGA: Satu Jemaah Haji Lampung Utara Terpapar Covid-19
Menteri Agama Yaqut Cholil sendiri sudah bertolak Arab Saudi, Kamis 5 Januari 2022.
Hal ini terkait adanya muktamar haji yang dilaksau pemerintah Arab Saudi.
Pada muktamar bakal dibahas persiapan haji. Mulai dari jumlah kuota haji 2023, hotel sampai penyediaan katering untuk calon jemaah haji.
Yaqut Cholil berharap usulan dari Indonesia bisa dipenuhi. Antara lain terkait soal tambahan kuota haji.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: