Rektor Unila Prof. Lusmeilia Afriani Komitmen Lanjutkan PR, Fokus Program 100 Hari Kerja

Rektor Unila Prof. Lusmeilia Afriani Komitmen Lanjutkan PR, Fokus Program 100 Hari Kerja

Pisah sambut Rektor Universitas Lampung, Jumat 20 Januari 2023. FOTO MELIDA ROHLITA/RADARLAMPUNG.CO.ID --

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Pelaksana tugas (Plt.) Rektor Universitas Lampung Dr. Moh Sofwan Effendi menitipkan pesan kepada rektor definitif Prof. Lusmeilia Afriani.

Yakni meneruskan pekerjaan rumah Unila yang belum selesai.  

Dr. Moh Sofwan Effendi berharap, capaian selama ini bisa diteruskan. Salah satu yang terpenting adalah mempertahankan integritas. 

"Paling tidak yang sudah tertata sedikit, selama empat bulan 28 hari ini mempertahankan intergritas di semua civitas akademika,” kata Dr. Moh Sofwan Effendi saat pisah sambut Rektor Unila, Jumat 20 Januari 2023.

BACA JUGA: Prof. Lusmeilia Afriani Resmi Jadi Rektor Unila, Ini Pesan Khusus Dari Mendikbud Ristek

Ia berharap tidak ada lagi kasus disintegritas di kepegawaian. Nama baik Unila harus tertata lebih baik lagi.

Dengan prestasi mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan. Terbukti, ada 26 profesor yang solid dan tertinggi di Indonesia.

Sofwan juga menitipkan Satgas Penanganan Pencegahan Kekerasan Seksual (PPKS) yang baru terbentuk di lingkungan Unila.

"Karena berdasar data statistik Komnas Perempuan, kekerasan seksual 70 persennya terjadi di lingkungan kampus atau PTN. Baik sesama mahasiswa, sesama dosen atau mahasiswa dan dosennya. Oleh karena itu, harus kita cegah. Saya tidak mau ini terjadi pada Unila di semua level," tegasnya.

BACA JUGA: Resmi Jadi Rektor Unila, Prof. Lusmeilia Afriani Belum Bicara Soal Perubahan Kabinet

Ke depan, kata Sofwan, Unila harus terus mengembangkan program MBKM agar mahasiwa memiliki kompetensi lebih, di samping masalah akademik. Kemudian melihat pangsa pasar agar bisa diterima di dunia industri. 

Terkait kerjasama dengan UC Davis California yang ia tawarkan beberapa waktu lalu, diharapkan bisa terus berjalan. Mengingat Lampung adalah daerah penghasil kopi yang mumpuni.

"Mereka mencari riset-riset bagus. Di Indonesia paling bagus,” ujarnya. 

”Saya mengajukan Unila sebagai leader atau ketua dari perguruan-perguruan tinggi lain yang fokus risetnya ke kopi. Kita ingin dari sini ada riset kopi yang mendunia," imbuh Sofwan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: