Sedih, Jadi Janda di India Dianggap Sial dan Diasingkan? Begini Penjelasannya
-Ilustrasi Pixabay-
RADARLAMPUNG.CO.ID – Ditinggal mati pasangan hingga membuat kita terpaksa menjalani hidup sendirian memang menjadi momen yang menyedihkan.
Siapa yang akan menyangka jika menjadi orang yang telah bercerai atau ditinggal mati oleh pasangan pernikahan membuat hidup orang yang menjalaninya terpuruk.
Misalnya saja di India, seorang yang menjanda justru dianggap bahwa hidupnya penuh kesialan dan membuatnya diasingkan masyarakat sekitar.
Bagi kaum wanita di India, kehilangan pasangan atau suami untuk selamanya adalah sebuah kutukan.
BACA JUGA:Pandangan Agama Buddha tentang Munculnya Tanda-Tanda Kiamat
Seorang wanita yang sudah berstatus janda karena ditinggal mati sang suami akan membuat hidupnya diperlakukan tidak manusiawi.
Berbagai tradisi mesti dilakukannya dengan tujuan mengingatkan akan duka kehilangan sang suami.
Melansir dari She The People, pakaian menjadi ciri paling mencolok untuk menandai seorang janda di India.
Kain sari berwarna putih akan terus dikenakan oleh Wanita yang menjanda seumur hidupnya.
BACA JUGA:Dipastikan Gagal! Katagori Ini Tidak Akan Lolos Pendaftaran Kartu Prakerja
Di India, warna putih dianggap sebagai warna berkabung.
Tak hanya itu saja, para janda di sana juga mesti melepas semua perhiasan yang dianggap sebagai lambang perkawinan seperti cincin, kalung, gelang, dan lain sebagainya.
Karena janda dianggap sebagai pertanda buruk, wanita yang menjanda akan menutupi wajah mereka saat berinteraksi dengan orang disekitarnya.
Sedihnya lagi, wanita yang menjanda dipercaya telah membawa kesialan sehingga untuk melihat bahkan menyentuhnya pun sangat dihindari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: