Bos Sawit Disantroni Rampok Bersenpi, Puluhan Juta Raib
Anggota Polsek Bukitkemuning menunjukan pintu belakang rumah korban berlubang paska di santroni rampok bersenpi--
RADARLAMPUNG.CO.ID - Pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Bukitkemuning, hingga kini masih melakukan upaya penyelidikan, atas aksi perampokan bersenjata api (senpi) di kediaman warga asal Desa Sukamarga, Kecamatan Abung Tinggi, Kabupaten Lampung Utara (Lampura).
Kediaman Edi Eryanto (43) yang keseharian bekerja sebagai petani sawit di daerah setempat, mengharapkan agar pelakunya segera ditangkap dan dapat dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Saya mengharapkan kasus ini segera terungkap. Untuk pelakunya juga dapat dihukum setimpal dengan perbuatannya," kata Edy Eryanto, Selasa 31 Januari 2023.
Sementara dari kejadian tersebut, kerugian diderita korban mencapai puluhan juta rupiah. Aparat kepolisian disana memperkirakan pelaku berjumlah 4 orang, dilengkapi dengan Senjata api rakitan serta menggunakan penutup wajah atau sebo saat melakukan aksinya.
BACA JUGA:Soal Kasus Penangkapan Tersangka Curas Hewan Bersenpi, Kapolres Lampura Klaim Tindakan Sesuai SOP
Selain itu, kawanan pelaku tersebut, masuk kedalam rumah dengan cara mendobrak pintu belakang dan korban dipukul bagian kepala menggunakan gagang senpi.
"Itu yang dilakukan, dalam melancarkan aksinya. Kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut ,"ujar Kapolsek Bukit Kemuning, Kompol Muhidin.
Menurut Kompol Muhidin aksi perampokan yang dilakukan di pengepul buah sawit asal Desa Sukamarga itu, menyebabkan kerugian korban mencapai Rp 35 juta. Saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan kejadian tersebut.
"Kami masih terus melakukan penyelidikan, atas aksi perampokan yang merugikan korban sampai Rp35 juta ini," terangnya.
BACA JUGA:Bobol Rumah Tetangga, Dua Pria Ini Diringkus Polisi
Dari keterangan sejumlah saksi - saksi yang dikumpula petugas dilapangan, dijelaskannya diperkirakan pelaku perampokan itu berjumlah sekitar 4 orang.
Mereka melakukan aksinya dengan cara mendobrak pintu belakang, serta memakai penutup wajah atau sering disebut sebo disana.
"Serta bersenpi, dan hingga kini aparat kita masih terus melakukan penyelidikan serta memburu pelaku yang diperkirakan kawanan perampok ini," tegasnya.
Berdasarkan keterangan digali petugas dari korban, lanjutnya, peristiwa terpantau dikala korban tengah tertidur pulas disalah satu ruangan rumahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: