Kapolres Terima 7 Curhatan Warga, Nomor 5 Soal Memaksa Anak-anak Belajar Agama

RADARLAMPUNG.CO.ID - Polres Tulang Bawang kembali melaksanakan giat Jumat Curahan Hati (Curhat).

Aparat kepolisian kini melaksanakan kegiatan ini di Aula Balai Kampung Tunggal Warga, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang, Jumat 17 Februari 2023.

Dalam kesempatan ini, Kapolres Tulang Bawang AKBP Jibrael Bata Awi menerima tujuh curhatan atau unek-unek warga setempat.

Pertama yakni dari Mursid. Ia menanyakan apakah program Jumat Curhat ini akan terus berlanjut.

BACA JUGA:Segera Dibuka, Beasiswa untuk Santri, Pendaftaran Lewat Aplikasi Ini

Kedua dari Ahmad Muzakir. Dia menanyakan proses pembayaran pajak di Samsat yang lambat dan bertele-tele, adanya perbedaan harga dalam pembuatan SIM, dan kurang pahamnya warga terkait pelayanan Reskrim.

Ketiga datang dari Joni Yusuf yang menyampaikan kinerja Bhabinkamtibmas di Kampung dan adanya balap liar pada malam Sabtu dan malam Minggu.

Keempat dari Musyarofah yang meminta agar ada pembinaan secara khusus kepada anak-anak putus sekolah, agar mereka tidak terkena narkoba.

Kelima dari Suhanda. Dia meminta saran kepada polisi apakah orang tua bisa terjerat Undang-Undang Perlindungan Anak bila sedikit keras memaksa anak-anak untuk belajar ilmu agama.

BACA JUGA:Terbaru! Begini Ketentuan Pemesanan Tiket Kereta Api Untuk Lebaran 2023

Keenam datang dari Sainudin. Ia menyampaikan unek-unek terkait pergantian plat kendaraan di Samsat tidak langsung jadi, tapi harus menunggu 7 bulan dan maraknya berita di medsos terkait kasus penculikan anak yang membuat para orang tua bingung.

Ketujuh dari Fitra yang menyampaikan ucapakan terima kasih atas kegiatan Jumat Curhat dan warga siap mendukung Polri dalam menjaga harkamtibmas.

Menanggapi unek-unek warga tersebut, Kapolres menyampaikan jika program Jumat Curhat akan terus berlanjut.

Menurutnya, pelayanan di Samsat saat ini sudah jauh berbeda dengan beberapa tahun silam dan sudah tidak ada lagi yang lambat serta bertele-tele. 

Sumber: