Horee! 769 Pendidik dan Tenaga Kependidikan akan Terima Insentif

RADARLAMPUNG.CO.ID - Ada sekitar 769 orang pendidik dan tenaga kependidikan (TPK) yang tergabung dalam persatuan guru honor murni (PGHM) atau non pegawai tidak tetap (PTT), tahun ini akan menerima insentif.

Para pendidik itu, berada dibawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) serta Kantor Kementerian Agama (Kemenag) di Kabupaten Lambar.

Kepala Disdikbud Bulki Basri, S.Pd, M.M mengungkapkan, ada sekitar 769 tenaga honor yang akan mendapatkan insentif itu, terdiri dari 669 guru dan operator dibawah naungan Disdikbud dan 100 guru dibawah naungan Kementerian Agama.

Menurutnya, sebanyak 669 guru dan operator sekolah yang berada dibawah naungan Disdikbud yakni bekerja di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebanyak 119 orang, Sekolah Dasar (SD) 384 orang dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 166 orang.

BACA JUGA:Tahun Ini, Pemkab Mesuji Akan Miliki MPP

Sedangkan guru honorer yang berada dibawah naungan Kementerian Agama terbagi atas 50 orang guru honorer Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan 50 guru honor tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs).

"Setiap orang akan menerima insentif dari Pemerintah Daerah sebesar Rp150.000/orang/bulan. Pembayarannya akan dilakukan selama tiga bulan sekali dan langsung ditransfer ke rekening masing-masing penerima," ungkap Bulki, Jumat 19 Februari 2023.

Dia melanjutkan, adapun persyaratan guru honorer yang akan mendapatkan insentif, antara lain pernyataan dari kepala sekolah bahwa benar masih mengajar, SK Kepala Dinas.

Kemudian, Sarjana Pendidikan atau ijazah keguruan, serta mempunyai NUPTK  (Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan), sementara untuk masa kerja juga akan menjadi pertimbangan.

BACA JUGA:Jalin Kolaborasi dalam IIMS 2023, PLN Dukung Percepatan Ekosistem Kendaraan Listrik

“Pemberian insentif ini sebagai bentuk perhatian Pemkab Lambar supaya guru honor, penjaga dan operator sekolah tetap semangat dalam pengabdiannya mencerdaskan anak bangsa khususnya anak anak Lampung Barat," ucapnya.

Tujuan pemberian insentif ini, sambung Bulki, agar para guru dapat meningkatkan kualitas proses belajar mengajar di sekolah.

“Kami berharap, dengan adanya insentif dari pemerintah daerah ini maka mampu meningkatkan motivasi dan kinerja guru honorer dalam melaksanakan tugasnya, dan ini juga sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah,” pungkasnya. (*)

Sumber: