7 Rekomendasi Brand Celana Denim, No.4 Ternyata Produk Lokal
Rekomendasi celana jeans. Sumber Foto : Instagram Lea Jeans--
RADARLAMPUNG.CO.ID - Jeans atau denim selalu menjadi item yang tidak pernah ketinggalan zaman. Model jeans pria kini lebih fleksibel dari sebelumnya. Setiap orang setidaknya memiliki satu celana jeans di lemarinya, bisa dibilang jeans adalah pakaian sehari-hari yang paling sering dipakai.
Jeans memang menjadi dasar utama pria untuk tampil maksimal dalam setiap kesempatan. Beberapa pria bisa memakai jeans dua atau tiga kali. Tidak ada yang salah dengan itu, namun sebaiknya kenakan jeans berkualitas tinggi dari brand ternama agar selalu kuat dan tahan lama. Berikut 7 merek denim yang terkenal tangguh dan tahan lama untuk dikoleksi.
1. Nudie Jeans
Merek asal Swedia ini pertama kali dihadirkan pada tahun 2001 oleh Maria Erixon Levin. Nudie Jeans mengklaim sebagai brand yang fokus pada konsep berkelanjutan atau sustainability. Produk Nudie Jeans terbuat dari kapas organik bersertifikat dan tidak menggunakan bahan kimia, sehingga tidak membahayakan pekerja perkebunan kapas dan tanah.
Nudie Jeans juga merupakan anggota dari Fair Wear Foundation, di mana Nudie Jeans menerima Best Practice Award pada tahun 2014. Penghargaan tersebut mengakui upaya untuk meningkatkan kehidupan sosial melalui kemitraan dengan pelaku industri. Model celana Nudie Jeans tersedia dalam beberapa ukuran yaitu slim, slim dan regular fit.
2. Levi Strasuss & Co
Siapa sih yang tidak kenal dengan merk Levi's? Bagi pecinta jeans, tidak lengkap rasanya tanpa Levi's 501. Ini adalah merek dan lini denim paling populer di dunia yang telah berkembang selama 140 tahun terakhir. Levi's 501 berhasil menjadi salah satu fashion item yang paling dikagumi, disebut sebagai "20th Century Fashion Item" oleh majalah TIME.
Awalnya, 501 hadir untuk memenuhi kebutuhan para penambang akan celana yang awet dan tidak mudah sobek. Pada tahun 1873, Levi Strauss dan seorang penjahit bernama Jacob Davis mulai
membuat jeans yang lebih berat (kemudian disebut waist overalls atau xx jeans). Jeans lahir di tangannya, dilengkapi dengan paku keling tembaga, pinggang belakang (pinggang), serta gesper dan kancing, yang tidak memungkinkan celana untuk bergerak atau kendor dengan mudah.
Saat itu, demam demam emas sedang berkecamuk di Amerika Serikat dan Strauss menjual celananya kepada para pencari emas. Para penambang pun terpikat dengan celana Strauss karena tidak mudah sobek, meski dipakai para pengrajin, maka lahirlah ungkapan “those Levi’s pants” (celana Levi’s) dan nama merek Levi’s.
3. Wrangler
Pastinya, jika Anda penyuka jeans pasti tahu Wrangler, brand yang memiliki banyak penggemar di Indonesia. Produk ini resmi menggunakan nama Wrangler pada tahun 1943. Namun jauh sebelum itu, perusahaan pembuatnya memiliki sejarah panjang.
Perjalanan Wrangler dimulai pada tahun 1887 ketika C.C. Hudson mendapat pekerjaan di pabrik pakaian. Kemudian pada tahun 1904 Hudson memulai perusahaannya sendiri bernama Hudson Overall Company, yang menjual pakaian kepada para pekerja. Pada tahun 1936 mereka memperkenalkan pakaian kerja yang disebut pakaian Super Big Ben, yang terbuat dari kain pre-shrink yang menyusut hanya 1 persen. Itu sebuah terobosan, karena saat itu hampir semua jeans menyusut saat dicuci.
Produsen pakaian kerja. Kemudian, pada tahun 1947, perusahaan gabungan tersebut memperkenalkan jeans bermerek Wrangler. Di tahun-tahun berikutnya, produk Wrangler menyebar ke seluruh Eropa dan dunia, termasuk Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber