Pelaku Usaha: Di Rumah BUMN, Keunikan Sepatu dan Sandal Rajut dari Tarutung Dibantu Promosikan

Pelaku Usaha: Di Rumah BUMN, Keunikan Sepatu dan Sandal Rajut dari Tarutung Dibantu Promosikan

UMKM Bank BRI--

BACA JUGA:Festival Permainan Tradisional Upaya Pelestarian Budaya Indonesia Agar Tidak Punah

Pola dan teknik pembuatan dengan dirajut, menurutnya menjadi keunikan tersendiri sehingga produknya diminati pasar.

Nyoman yang melakukan proses rajut sendiri tanpa bantuan karyawan mengatakan, keunikan lain dari produknya adalah sepatu dan sandal yang satu dengan yang lainnya akan selalu berbeda.

Untuk harga, sepatu dengan ukuran paling kecil dibanderol sekitar Rp250.000. Kemudian ada model boots yang dibanderol di kisaran Rp1 juta tergantung dari ukuran.

Sementara untuk sepatu dan sandal perempuan kisaran harganya berkisar Rp750.000 hingga Rp1 juta.

BACA JUGA:Granata Siswa MAN IC Lamtim Diterima S1 Luar Negeri di Canada & Australia , Ini Pesan Kakanwil Kemenag Lampung

Dibantu BRI

Semangat Nyoman untuk memperluas pasar kian membesar ketika PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sejak akhir 2022 menawarinya bergabung di Rumah BUMN Tarutung yang terealisasi pada akhir Februari lalu.

“Saya berterima kasih sekali kepada BRI sudah berkunjung ke tempat saya, sudah mengajak saya untuk ikut bergabung di Rumah BUMN. Saya sangat berkeinginan memperluas pasar sandal dan sepatu rajut ini,” imbuhnya. 

Dengan demikian, kata dia, untuk pemasaran produk sepatu dan sandal rajutnya tidak sekadar melalui media sosial saja.

Dengan bergabung di Rumah BUMN, dia jadi memiliki tempat display produk. Di Rumah BUMN Tarutung, produk hasil karya Nyoman dilabeli dengan brand Rura Parbubu Rumah Rajut.

BACA JUGA:Eks Gubernur Lampung Ridho Ficardo Hijrah dan Nyaleg Lewat Perindo, Ini komentar Netizen

Rumah BUMN, kata dia, sangat diperlukan oleh pelaku UMKM sepertinya karena sangat memperluas promosi.

“Menurut saya untuk ajang promosi memperkenalkan itu bagus banget. Saya sangat berterima kasih bersyukur diajak gabung di Rumah BUMN. Kalau masalah laku atau tidaknya itu banyak faktor yang mempengaruhi seperti ukuran, model, dan warna mungkin tak sesuai. Tapi di sana kita kasih nomor kontak sehingga pelanggan menghubungi untuk memesan, itu yang saya harapkan,” kata Nyoman optimistis.

BRI pun memfasilitasi Nyoman dengan QRIS. Nyoman berharap ke depan melalui BRI dapat mempromosikan produk-produknya lebih luas melalui pameran yang sering dilakukan bank pemberdaya UMKM tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: