Penyebab Bencana Banjir di Pesawaran, Banyaknya Hutan yang Sudah Gundul
Kegiatan pembersihan beberapa bekas banjir di Pesawaran. Foto Dok--
RADARLAMPUNG.CO.ID - Selain tingginya curah hujan, banjir yang menerjang di 12 desa di beberapa kecamatan pada kabupaten pesawaran juga disumbang dari kondisi hutan yang sudah gundul
"Debit air hujan yang begitu kuat dan menyebabkan luapan sungai. Tetapi juga kondisi hulu hutan kita sudah rusak. Beberapa hari yang lalu pembalak liar sudah tertangkap," ungkap Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona saat meninjau warga yang terdampak banjir di Desa Padangmanis Kecamatan Way Lima, Rabu 22 Maret 2023
Selain itu, sampah perkebunan menyebabkan aliran sungai tidak lancar. Kemudian kondisi daerah aliran sungai (DAS) ysng melebar serta derasnya air membawa agregat material yang menghancurkan badan sungai
"Sehingga aliran sungai yang tadinya lurus, jadi berbelok. Karena ada sedimen yang menumpuk, maka aliran sungai tidak lancar,"ucapnya
Diakui Putra Anggota DPR-MPR RI Zulkifli Anwar ini, terjadi sedimentasi dibeberapa sungai. Dimana, pendangkalan Way Semah merupakan kewenangan Balai Besar, dan pendangkalan Way Padangratu yang merupakan kewenangan pemerintah daerah Pesawaran.
"Saya sudah laporkan dengan pak Gubernur (kondisi hutan,red). Kita miris melihat hutan kita pak Bupati, untuk itu kita akan duduk bersama, melibatkan masyarakat untuk stop pembalakan liar,"ulasnya
Langkah tanggap darurat bencana yang di lakukan lanjut Dendi yakni pertama melakukan pembersihan material lumpur. Melakukan normalisasi sungai dengan menurunkan eksvator.
"Dan membersihkan sedimen untuk kita buat tanggul penangkis banjir,"jelasnya
Dijelaskan, pemerintah daerah Pesawaran juga dibantu Pemerintah Provinsi seperti BPBD, Dinas Sosial untuk memberikan bantuan pasca bencana banjir. Seperti memberikan bantuan sembako, buffer stok, tenda dan bantuan lainnya.
"Dari pendataan,ada 12 desa yang terdampak banjir. Namun yang paling krusial ada di 7 desa yakni Desa Gedongtataan, Padangmanis, Banjar Negeri, Padang Ratu, Baturaja, Kuto Dalom dan Sindang Garut," pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: