67 Siswa SMA Al Kautsar Lolos SNBP

67 Siswa SMA Al Kautsar Lolos SNBP

Instagram LTMPT--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Sebanyak 67 siswa kelas XII SMA Al Kautsar lolos dan diterima di berbagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) favorit melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

Kepala SMA Al Kautsar Eko Anzair mengatakan, 67 siswa yang lolos SNBP tersebut terdiri dari 38 siswa  kelas MIPA dan 29 siswa kelas IPS.

"Alhamdulillah, selamat dan sukses buat anak-anak yang sudah lolos SNBP, terimakasih buat tim PDSS yang sudah bekerja keras memberikan arahan penjurusan yang mereka cita-citakan. Bagi anak-anak yang belum lolos SNBP, tetap semangat, matangkan lagi ikhtiarnya, belajar lebih giat, jangan lupa berdoa dan tawakkal kepada Allah. Semoga nanti kalian bisa lolos sekolah kedinasan, SNBT, PTKAIN, jalur diploma maupun jalur mandiri," ujar Eko Anzair, Rabu 29 Maret 2023.

Sebanyak 67 siswa SMA Al Kautsar yang diterima lewar jalur SNBP tersebar di beberapa PTN, paling banyak di Universitas Lampung (Unila) 36 orang.

BACA JUGA:Simak Tata Cara dan Mekanisme Pendaftaran Poltekip dan Poltekim

Lalu ada juga di Universitas Brawijaya 7 orang, Universitas Gadjah Mada (UGM) 6 orang, Institut Teknologi Bandung (ITB) 4 orang, Universitas Diponegoro (Undip) 4 orang, serta Institut Pertanian Bogor (IPB) 3 orang.

Kemudian di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) 2 orang, Institut Teknologi Sumatera (ITERA) 1 orang, Universitas Andalas (Unand) 1 orang, Universitas Jember 1 orang, Universitas Jenderal Sudirman 1 orang, dan Universitas Sriwijaya (Unsri) 1 orang.

Sesuai Peraturan Permendikbudristek Nomor 48 Tahun 2022 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma dan Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri, penilaian SNBP berdasarkan pada dua komponen.

Pertama, dihitung dari rata-rata nilai rapor seluruh mata pelajaran paling sedikit 50% dari bobot penilaian.

BACA JUGA:Bakalan Cair Nih, Pemkab Mesuji Siapkan Rp14 Miliar untuk THR ASN dan PPPK

Kedua, dihitung dari dua mata pelajaran pendukung prodi yang dituju, portofolio, dan atau prestasi paling banyak 50% dari bobot penilaian.

Mata pelajaran pendukung merupakan pelajaran yang berhubungan dengan jurusan yang dituju.

Dua mata pelajaran pendukung ini telah ditentukan oleh Kemendikbudristek, baik untuk rumpun ilmu humaniora, rumpun ilmu sosial, rumpun ilmu formal, rumpun ilmu alam, maupun rumpun ilmu terapan.

Misalnya, pada jurusan Arsitektur, mata pelajaran pendukungnya adalah Matematika dan Fisika. (*/rls)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: