Sidang Dugaan Pemalsuan Kasur Inoac, Karyawan Ungkap Ciri Keasliannya

RADARLAMPUNG.CO.ID - Sidang lanjutan perkara dugaan pemalsuan merek kasur Inoac dan Vita yang menyeret Andreyanto, seorang reseller sebagai terdakwa kembali berlanjut di Pengadilan Negeri Kelas IA Tanjungkarang, Senin 3 April 2023. 

Dalam sidang kedua ini, jaksa penuntut umum menghadirkan tiga saksi di antaranya Arif Sukuandi sebagai Direktur PT Tri Sukses Jaya distributor resmi dari PT Inoac Polytechno Indonesia dan pemegang merek Vita. Serta dua karyawannya, yaitu Eko Wahyudi dan Kurniawan.

Dalam kesaksiannya Eko Wahyudi dan Kurniawan menceritakan bagaimana Bareskrim Mabes polri datang melakukan penggeledahan di Gudang Bahtera Jaya Kediaman, Bandar Lampung yang digunakan Andreyanto untuk menyimpan kasur-kasur Inoac yang diduga palsu.

"Sekitar Oktober 2022 kami diajak Bareskrim untuk mengecek keaslian kasur Inoac di Gudang Bahtera apakah asli atau palsu. Ketika itu (penggerbekan) Ada sekitar 400 kasur," ungkap Eko Wahyudi.

BACA JUGA:Momen Ramadan, Pj Bupati Ajak Masyarakat Wujudkan Kabupaten Udang Manis

Kurniawan menambahkan, dari penggeledahan itu, ia melihat kasur Inoac di Gudang Bahtera Jaya memiliki satu stiker dan satu embos Inoac. Padahal kata Kurniawan seharusnya kasur yang asli memiliki dua stiker dan satu embos. 

"Kasur yang asli rasanya lebih kenyal, sementara yang palsu itu lebih 'nyes'. Setelah uji lab dinyatakan foam busa yang dipakai memang bukan produk Inoac," jelas Kurniawan, Sales Staf PT Inoac yang berkantor di Karawang.

Ketua Majelis Hakim Lingga Setiawan juga meminta saksi Arif Sukuandi untuk menunjukkan lisensi bahwa PT Tri Sukses Jaya adalah distributor resmi kasur Inoac dan juga menunjukkan PT Tri Sukses Jaya adalah sebagai pemegang etiket Merek Vita.

Diketahui, karena pemegang lisensi merek, ia mendapat pelindungan hukum selama 10 tahun hingga 8 Juni 2028 untuk melindungi jenis barang berupa tempat tidur berpegas (spring bed), kasur busa (foam mattress), bantal yang termasuk dalam kelas 20 atas nama PT Tri Sukses Jaya yang beralamat di Tangerang.

BACA JUGA:UIN RIL Loloskan 5.106 Calon Mahasiswa Jalur Tanpa Tes

Merek Inoac juga terdadaftar dengan nomor IDM000553416, yang terdaftar 2 Juni 2017 dengan tanggal permohonan 16 Juli 2013, dan mendapat pelindungan hukum selama 10 yang berkahir pada 16 Juli 2023, Atas nama Inoac Corporation berlamat di 2-13-4, Meieki Minami, Nakamura-ku, Nagoya-shi, Aichi-ken, Japan.

"Kami perintahkan jaksa untuk menyita (lisensi) sebagai barang bukti," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, gara-gara kasur pria ini disidang. Ya, Andreyanto didakwa melakukan dugaan penipuan merek dagang dan perlindungan konsumen dalam sidang yang dipimpin majelis hakim Lingga Setiawan. 

Andreyanto dalam dakwaan jaksa penuntut umum Yani Mayasari diduga membuat kasur palsu merek Vita dan Inoac.

Sumber: