ASN-nya Berulah di Media Sosial, BRIN Bakal Gelar Sidang Kode Etik

RADARLAMPUNG.CO.ID - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bakal menggelar sidang kode etik terkait tindakan salah satu ASN yang membuat kehebohan di media sosial, Selasa, 25 April 2023.

Hal itu merujuk pada status dari penulis komentar yang meresahkan masyarakat. Di mana apa yang dilontarkan oleh salah satu sivitas BRIN memuat tentang perbedaan penentuan 1 Syawal 1444 Hijriah.

Melihat hal itu, BRIN langsung melakukan pengecekan, dan benar saja tindakan tersebut memang dilakukan oleh ASN di lingkup BRIN sendiri.

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengungkapkan bahwa langkah konfirmasi telah dilakukan untuk memastikan status APH adalah ASN pada salah satu pusat riset BRIN, di mana statusnya berisi mengenai ancaman pembunuhan warga Muhammadiyah. 

BACA JUGA:Hindari Tanggal Ini! Puncak Arus Balik 2023 Diprediksi Dua Gelombang

"Selanjutnya, sesuai regulasi yang berlaku BRIN akan memproses melalui Majelis Etik ASN, dan setelahnya dapat dilanjutkan ke Majelis Hukuman Disiplin PNS sesuai PP 94/2021," katanya.

Menurutnya, meski sivitas tersebut sudah membuat surat permintaan maaf, BRIN akan tetap memproses yang bersangkutan dengan menggelar Sidang Majelis Etik ASN, yang diagendakan Rabu 26 Aprl 2023 mendatang.

"Setelahnya sidang Majelis Hukuman Disiplin ASN untuk penetapan sanksi final," ujarnya.

Handoko juga menghaturkan permohonan maaf, khususnya kepada masyarakat Muhammadiyah atas peristiwa yang menghebohkan masyarakat ini.

BACA JUGA:Kuota Terbatas! Info Pulang Gratis, Hubungi Ditlantas Polda Lampung

"BRIN sendiru meminta maaf, khususnya kepada seluruh warga Muhammadiyah, atas pernyataan dan perilaku salah satu sivitas BRIN, meskipun ini adalah ranah pribadi yang bersangkutan," ungkapnya.

Lebih lanjut dirinya mengimbau kepada seluruh jajarannya yakni para Periset untuk lebih bijak dalam menyampaikan pendapatnya di Meidia Sosial serta mengedepankan nilai BerAkhlak (berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif). (*)

Sumber: