Iklan Bos Aca Header Detail

Awas HAM ! Ini Pesan Panglima TNI untuk Pasukan di Papua

Awas HAM ! Ini Pesan Panglima TNI untuk Pasukan di Papua

Awas HAM Ini Pesan Panglima TNI untuk Pasukan di Papua-instagram @puspentni-instagram @puspentni

RADARLAMPUNG.CO.ID - Awas HAM ! ini pesan Panglima TNI untuk Pasukan di Papua

Perkembangan teranyar, TNI telah menyikapi kondisi di Papua dengan meningkatkan status siaga tempur.

Dalam status siaga tempur itu bukan operasi militer. Namun, karena kerawanan tinggi di Nduga Papua, maka ditekankan kepada personel untuk siaga tempur.

Meski demikian, dalam keterangan yang dikuti dari Instagram @puspentni, Yudo meminta agar para pasukan yang tergelar di Papua, dalam melaksanakan tugas operasi penegakan hukum di Papua supaya tidak melanggar Hak Asasi Manusia.

BACA JUGA:Penyesalan Mendalam Tokoh Papua Dukung KKB, Akui Pernah Bantu Puluhan Juta Rupiah

Menurut Yudo, pelanggaran HAM tidak memiliki tanggal kadaluarsa. “Pelanggaran HAM tidak ada kadaluarsanya, sehingga jangan sampai setelah pensiun dikejar pengadilan HAM,” katanya.

Hal ini ditekankan Yudo saat menerima Paparan Revisi UU RI Nomor 34 Tahun 2004 oleh Kababinkum TNI Laksaman Muda TNI Kresno Bintoro S.H., LL.M., Ph.D bertempat di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat 28 April 2023.

Yudo juga menegaskan, agar pasukan pasukan yang tergelar di Papua fokus memberantas KKB beserta kelompoknya yang bersenjata.

“Bagi masyarakat sipil yang diduga simpatisan agar diserahkan ke Polri untuk diproses hukum, tidak ditangani sendiri sehingga melanggar HAM,” tuturnya.

BACA JUGA:Konflik Makin Panas, TNI Evakuasi Dubes RI untuk Sudan

Sebelumnya, Satu persatu tokoh Papua menarik dukungannya kepada komandan KKB. Yang paling paling akhir, KKB kembali kehilangan dukungan dari salah satu tokoh Papua.

Panglima KKB Egianus Kogoya  dianggap hanya membuat kekacauan selama berada di Papua.

"Saya Martinus Mujanggae, pemimpin Kampung Ulunmo dari 2012 sampai akhir (sekarang)," kata pria itu mengawali video yang diunggah akun TikTok @KakaBesar.

Dalam pernyataannya dirinya menyatakan menyesal telah membantu Egianus Kogoya. Salah satu bentuk bantuan itu adalah dengan memberikan uang Rp33 juta kurun 2017 hingga 2021 untuk Egianus Kogoya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: