Mengejutkan, MUI Temukan Indikasi Keterkaitan Ponpes Al Zaytun Dengan NII KW IX Sejak 2002

Mengejutkan, MUI Temukan Indikasi Keterkaitan Ponpes Al Zaytun Dengan NII KW IX Sejak 2002

Tim peneliti MUI mendapati fakta bahwa Ponpes Al Zaytun terindikasi terkait dengan Negara Islam Indonesia KW IX. FOTO NET --

BACA JUGA: Viral, Beredar Video Pengakuan Wanita Diduga Korban Pelecehan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Indramayu

Karena itulah, beberapa pengamat dan peneliti menilai bahwa NII sudah selesai. 

"Tapi faktanya, sampai hari ini mereka (Ponpes Al Zaytun, Red) masih ada," tandas Ken Setiawan. 

Untuk Ponpes Al Zaytun, Ken Setiawan menyatakan fungsional yang dibuat sebagai lembaga pendidikan bertujuan agar supaya masyarakat indonesia tidak menghakimi bahwa itu gerakan radikal. 

Ken juga menyayangkan terkait hasil penelitian MUI yang sudah dibukukan, hingga hari ini tidak pernah di-publish. 

BACA JUGA: Beri Tanggapan, Ustadz Adi Hidayat Sentil Ponpes Al-Zaytun?

Terkait kontroversi di Ponpes Al Zaytun, Ken Setiawan berencana bakal melaporkan Panji Gumilang ke polisi. 

Menurut Ken Setiawan, pihaknya menilai Panji Gumilang sebagai pimpinan Ponpes Al Zaytun telah menistakan agama Islam.

Al Zaytun, sebut Ken Setiawan, berani menunjukkan Mazhab Bung Karno yang belakangan membuat gaduh. 

Termasuk juga salat dengan jarak serta campur aduk antar jemaah pria dengan perempuan.

BACA JUGA: Lucky Hakim Bingung saat Diajak Salam Yahudi oleh Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Lalu cara azan yang dianggap bagian dari Mazhab Bung Karno yang dipopulerkan oleh Al Zaytun

"Kami melihatnya Al Zaytun menampakkan diri. Istilahnya fajar sidik makanya dia publish soal Mazhab Bung Karno, lihat saja adzannya unik, jarak salat juga unik. Masa ada Mazhab baru dalam Islam Mazhab Bung Karno," kata Ken Setiawan, Selasa 9 Mei 2023.

Ia menilai lahirnya Mazhab Bung Karno yang dipopulerkan pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang sudah termasuk penistaan agama. 

Sebab dalam agama Islam sangat jelas tidak mengenal Mazhab Bung Karno. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: