Wapres Minta Pembahasan Serius Soal Salam Yahudi di Ponpes Al Zaytun

Wapres Minta Pembahasan Serius Soal Salam Yahudi di Ponpes Al Zaytun

Wapres Ma'ruf Amin menanggapi kontroversi di Ponpes Al-Zaytun. Salah satunya terkait salam Yahudi yang disampaikan Panji Gumilang. FOTO TANGKAP LAYAR YOUTUBE WAPRES--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin meminta Kementerian Agama (Kemenag) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) melakukan pembahasan serius terkait kehebohan yang berasal dari Pondok Pesantren Al Zaytun.

Beberapa kontroversi yang dibuat pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang adalah salam Yahudi hingga khatib perempuan saat salat Jumat. 

Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun, Panji Gumilang diketahui mengajak untuk melantunkan nyanyian salam ala Yahudi saat perayaan 1 Muharram beberapa waktu lalu. 

Menanggapi hal tersebut, Wapres KH Ma'ruf Amin akhirnya buka suara terkait kontroversial yang ditimbulkan oleh Ponpes Al Zaytun

BACA JUGA: Ibadah Haji Ala Al Zaytun, Tawaf Mengeliling Ponpes Dengan Mobil, Lempar Jumrah Gunakan Tujuh Zak Semen

Ma'ruf Amin, menyampaikan agar tidak ada ketegangan di tengah masyarakat terkait kegaduhan tersebut. 

"Ya kita mengharapkan jangan adalah ketegangan-ketegangan yang diakibatkan oleh isu-isu agama yang tidak lazim selama ini," tegas Ma'ruf Amin.

Secara tegas ia juga meminta kepada Kementerian Agama (Kemenag) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) melakukan pembahasan serius terkait persoalan tersebut. 

"Oleh karena itu saya minta kementerian Agama dan Majelis Ulama Indonesia membahas masalah ini," tandasnya. 

BACA JUGA: Soal Aliran di Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang: Disentil Mazhab Soekarno Geger, Apalagi Mazhab Kartosuwiryo

Langkah ini harus diambil agar pemerintah dapat menenangkan dan meredam masyarakat dari amarah terkait persoalan tersebut. 

"Supaya jangan sampai isi ini merebak kemudian menjadi kemarahan dari masyarakat," imbuhnya.

Tak hanya itu. Wapres Ma'ruf Amin juga meminta Kemenag dan MUI untuk dapat melakukan penelitian secara khusus terhadap Ponpes Al Zaytun

"Harus ada pembahasan dan penelitian yang serius," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: