Parah, Tiga Jembatan di Ngambur Rusak Sekaligus
Warga Pekon Bumi Ratu, Kecamatan Ngambur melintas di jembatan rusak. FOTO DOKUMEN PERATIN BUMI RATU --
BACA JUGA: Sebelum Bunuh Diri, Lelaki di Pesawaran Tinggalkan Surat Permohonan Maaf Kepada Istri
“Setidaknya bisa dilalui kendaraan roda dua. Tapi kalau perbaikan dengan peralatan seadanya, jelas tidak bertahan lama. Masyarakat berharap bisa dibangun permanen,”tegasnya.
Terkait kerusakan jembatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Barat menurunkan perahu karet untuk membantu menyeberangkan masyarakat dan pelajar.
Langkah darurat tersebut diambil menyusul putusnya jembatan di sungai Warkuk.
Jembatan itu menjadi penghubung Pekon Pagar Dewa dengan Pekon Sukamulya, Kecamatan Sukau.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Lampung Barat Padang Prio Utomo, penyeberangan tersebut upaya membantu masyarakat dan anak-anak yang hendak sekolah.
BPBD Lampung Barat langsung menurunkan tim reaksi cepat (TRC) yang didukung perahu karet sebagai alat penyeberangan darurat dengan mengangkut warga.
Perahu karet tersebut dipakai untuk membawa logistik dan pangan. Karena itu, personel BPBD siaga di lokasi penyeberangan darurat.
Padang Prio Utomo menjelaskan, BPBD Lampung Barat membuka posko yang beroperasi sampai pembangunan jembatan gantung oleh Vertical Rescue Indonesia selesai.
BACA JUGA: Uang Koin Peta Indonesia, Harga Perkepingnya Bisa Buat Terkejut Loh, Anda Punya Dirumah?
Diperkirakan, pembangunan jembatan gantung oleh Vertical Rescue Indonesia ini baru selesai dalam 12 hari.
Diketahui, jembatan menuju Pekon Sukamulya, Kecamatan Sukau, Lampung Barat itu putus akibat banjir, sekitar pukul 04.00 WIB, Minggu 13 November 2022 silam.
Peristiwa tersebut terjadi setelah hujan deras turun di wilayah Sukau sejak Sabtu malam, 12 November 2022.
Putusnya jembatan ini menyebabkan ratusan warga yang ada di Pekon Sukamulya terisolir. Sebab jembatan tersebut merupakan akses utama yang digunakan masyarakat sehari-hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: