Selamat! Pemkab Pringsewu Raih Opini WTP Ke-8

PRINGSEWU, RADARLAMPUNG.CO.ID - Untuk kali ke delapan, Pemerintah Kabupaten Pringsewu memperoleh predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia. 

Predikat WTP ke delapan ini didapat Pemkab Pringsewu berturut-turut berdasar Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Pringsewu 2022.

Laporan Hasil Pemeriksaan ini diserahkan langsung oleh Kepala Perwakilan BPK Lampung Yusnadewi kepada Penjabat Bupati Pringsewu Adi Erlansyah.

Penyerahan berlangsung di kantor Perwakilan BPK RI Provinsi Lampung di Bandar Lampung, Rabu, 17 Mei 2023. 

BACA JUGA: Jadi Primadona Kolektor! Segini Harga Uang Kertas Kuno Rp 100 Rupiah Perahu Pinisi

Turut hadir Sekretaris Komisi I DPRD Pringsewu Homsi Wastobir, Inspektur Andi Purwanto, Kepala BPKAD Arif Nugroho dan jajaran organisasi perangkat daerah.

Diketahui, Pemkab Pringsewu kali pertama mendapatkan opini WTP dari BPK RI pada 2016 silam, berdasar LHP atas laporan keuangan tahun 2015. 

Opini WTP terus diraih Pemkab Pringsewu setiap tahun secara berturut-turut sampai saat ini.

Anggota DPRD Pringsewu Homsi Wastobir yang hadir pada penyerahan WTP menyampaikan selamat atas keberhasilan Pemerintah Kabupaten Pringsewu.

BACA JUGA: Geger Pria Asal Israel Ini Disebut Berciri Mirip Dajjal, Bikin Kagum Orang Yahudi

Menurut dia, raihan opini WTP delapan kali berturut-turut menunjukkan bahwa Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Pringsewu sudah baik secara administrasi, akutansi pemerintahan dan kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang berlaku.

Namun Homsi mengingatkan, WTP bukanlah tujuan akhir dari proses pengelolaan keuangan. 

Hal yang paling penting adalah bagaimana pengelolaan keuangan dan pertanggungjawaban yang baik bisa digunakan sebagai informasi, masukan, dan feedback untuk perencanaan penganggaran selanjutnya.

"Saya berharap penghargaan tersebut bisa menumbuhkan komitmen dan semangat bersama untuk terus meningkatkan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan yang sehat,” kata Homsi. 

Sumber: