Sangat Unik, Hewan Ini Pertahankan Diri dengan Buang Angin
Gajah, harimau, singa, buaya, kuda, kijang, badak, monyet, babi, dan tupai sudah pasti banyak yang tahu. Bagaimana dengan hantu legu atau antu legu. Foto Istimewa--
RADARLAMPUNG.CO.ID - Gajah, harimau, singa, buaya, kuda, kijang, badak, monyet, babi, dan tupai sudah pasti banyak yang tahu. Bagaimana dengan hantu legu atau antu legu.
Mungkin tidak semua orang tahu dengan hantu legu atau antu legu. Bahkan saya sendiri belum pernah melihat wujudnya. Padahal sejak kecil sudah sering mendengar istilah hantu legu atau antu legu. Saya pernah mendengar orang tua Lampung pesisir ngedumel atau marah dengan anaknya, 'Khadu gegoh hantu legu!'
BACA JUGA:Pesan Bupati Tanggamus, Karang Taruna Harus Jadi Organisasi Pemuda Terdepan
Dikutip dari Wikipedia, hantu legu atau antu legu dalam bahasa Indonesia adalah sigung. Hewan mamalia yang memiliki bulu dan putih ini termasuk Hewan soliter atau penyendiri. Hewan omnivora ini mencari mangsa pada malam hari dengan bersembunyi-sembunyi di tempat yang gelap.
Sigung suka memakan serangga, cacing tanah, tikus, katak, ular, burung, dan telur. Juga memakan buah-buahan, akar, jamur, dan dedaunan.
BACA JUGA:Selamat! Pemkab Pringsewu Raih Opini WTP Ke-8
Bobotnya bervariasi antara 1,4 kg-3,6 kg dan panjang 50 cm. Sepintas, sigung seperti musang atau babi dengan moncongnya yang panjang.
Sebagai alat pertahanan untuk melindungi dari predator, sigung mampu mengeluarkan bau busuk atau buang angin alias kentut.
BACA JUGA:Parah, Tiga Jembatan di Ngambur Rusak Sekaligus
Bahkan menurut orang-orang zaman dulu, kalau kena kentut sigung, baik itu manusia, hewan, atau benda mati, baunya sulit hilang. Bahkan ada yang bilang untuk menghilangkannya dengan membakar daun pisang kering. Wallahu Alam! (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: