Jangan Risau, Dosen PPG Berpeluang Raih Beasiswa, Pendaftaran Dibuka sampai 30 Juni Mendatang

BANDARLAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Setiap orang berhak menempuh Pendidikan, namun terkadang terkendala karena biaya. Termasuk Tenaga Kependidikan atau Dosen  Pendidikan Profesi Guru (Dosen PPG).

Perlu diketahui, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan atau Ditjen GTK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengeluarkan surat edaran nomor 0827/B2/HM.01.00/2023 tertanggal 22 Mei 2023 mengenai Informasi Pembukaan Pendaftaran Beasiswa.

Beasiswa pendidikan yang dimaksud yakni beasiswa non gelar Micro Credential yang ditunjukkan bagi Dosen PPG.

Pendaftaran beasiswa Kemendikbud bagi Tenaga Kependidikan mulai dibuka pada Senin, 22 Mei 2023 hingga 30 Juni 2023 mendatang.

BACA JUGA:Sepanjang Januari hingga Mei 2023, Ada 4 Kejadian Kebakaran di Mesuji

Dua Universitas Penyelenggara Program Beasiswa untuk Dosen PPG, yakni Michigan State University dengan Program numerasi dan Western Sydney University dengan program literasi.

Dalam surat edaran tersebut, Dirjen GTK Kemdikbud menyampaikan bahwa Beasiswa ini diberikan dalam rangka memberikan wawasan kepada Dosen PPG dalam transportasi pendidikan guru.

Perlu dipahami, semua Dosen PPG berkesempatan mengikuti Program Beasiswa Non Gelar Micro Credential. Program Beasiswa Non Gelar Micro Credential didanai Lembaga Pembiayaan Dana Pendidikan atau LPDP.

Tahukah anda, Program Beasiswa Non Gelar Micro Credential untuk Dosen PPG tersebut merupakan program pendidikan atau pelatihan jangka pendek dengan topik materi yang sangat teknis dan spesifik.

BACA JUGA: Perlu Tahu, Ternyata Mobil Lawas Ini Banyak Peminatnya Loh, Anda punya?

Pelaksanaan Program Beasiswa non Gelar Micro Credential untuk Dosen PPG ini dilaksanakan secara online (daring) selama enam Minggu secara syncronus dan asynchronous. 

Pembelajaran Syncronus ini merupakan pembelajaran mengacu  pada peristiwa pembelajaran di mana sekelompok siswa terlibat dalam pembelajaran pada waktu yang sama. 

Namun, sebelum teknologi pembejarsn memungkinkan untuk lingkungan belar sinkron, sebagian besar pendidikan online berlangsung melalui asinkron.

Sebelum teknologi pembelajaran memungkinkan untuk lingkungan belajar sinkron, sebagian besar pendidikan online berlangsung melalui metode pembelajaran asinkron (asynchronous).

Sumber: