Percepat Kota Metro Jadi Smart City, Kominfo Percepat Program Silat Komet

 Percepat Kota Metro Jadi Smart City, Kominfo Percepat Program Silat Komet

FOTO DOK. RADAR LAMPUNG - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Metro Subehi.--

METRO, RADARLAMPUNG.CO.ID - Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Metro sedang menyiapkan program Strategi Integrasi Layanan Aplikasi Pemerintah Kota Metro atau disebut Silat Komet.

Program Silat Komet sejalan dengan upaya percepatan Kota Metro menjadi Smart City. Pasalnya, dengan aplikasi tersebut akan lebih memudahkan dalam pengambilan kebijakan oleh pimpinan.

Kepala Dinas Kominfo Kota Metro Subehi mengatakan, aplikasi Silat Komet tersebut dapat dimanfaatkan sebagai dashboard dan database pimpinan.

"Karena sistem ini akan terintegrasi ke semua OPD, jadi dapat dimanfaatkan untuk mengambil kebijakan dengan cepat, tepat dan akurat," katanya.

BACA JUGA:Sepanjang Januari hingga Mei 2023, Ada 4 Kejadian Kebakaran di Mesuji

Ia menjelaskan, Diskominfo juga sedang menyiapkan sampel di bidang kepegawaian, yaitu Portal PNS. Di mana, portal PNS tersebut berfungsi sebagai daftar hadir yang terintegrasi. Kemudian, aplikasi penilaian kinerja, yang disebut e-kinerja.

"Jadi nanti aplikasi-aplikasi ini akan terhubung, dan dapat menjadi dasar pemberian besaran tunjangan penghasilan pegawai atau TPP," ujarnya.

Menurutnya, adanya integrasi aplikasi diprediksi akan lebih bermanfaat dan lebih mudah dalam pengawasan dan pengendalian anggaran.

Selain itu juga, dari sisi organisasi maupun anggaran juga akan lebih efektif, dan efisien.

BACA JUGA: Perlu Tahu, Ternyata Mobil Lawas Ini Banyak Peminatnya Loh, Anda punya?

"Jadi dapat menghemat dari sisi pembiayaan maupun perawatan aplikasi. Serta akan lebih bermanfaat dengan saling terintegrasi," terangnya.

Ia menambahkan, saat ini pihaknya masih mengupayakan untuk pembuatan payung hukum program tersebut.

Sebagai tindaklanjut dari amanat Perpres Nomor 95 tahun 2018 tentang SPBE, dan amanat Perpres Nomor 39 tahun 2019 tentang 1 data Indonesia.

"Ke depan kita akan mencoba untuk membuat Perwalinya tentang layanan integrasi. Karena memang kita belum punya. Jadi nanti banyak aplikasi di OPD dapat diintegrasikan," pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: