Muncul Gunung Emas di Kongo, Jadi Tanda-tanda Kiamat?

Muncul Gunung Emas di Kongo, Jadi Tanda-tanda Kiamat?

Gunung emas di Kongo disebut sebagai tanda-tanda kiamat. YOUTUBE SOSIAL HITS--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Penemuan gunung emas di Republik Demokratik Kongo menjadi membuat geger. Bahkan halini dikaitkan dengan tanda-tanda kiamat.

Gunung emas ini ditemukan di Desa Luhihi, Provinsi Kivu Selatan pada akhir bulan Februari 2021 silam. Desa ini berjarak sekitar 50 kilometer dari ibu kota provinsi, Bukavu.

Kandungan enas yang ditemukan tersebut disebut mencapai 90 persen. Hal ini membuat banyak warga Kongo yang beralih menjadi penambang emas, demi memperbaiki kehidupan mereka. 

Bahkan, dengan kandungan emas yang sangat tinggi tersebut, para penambang cukup mencelupkan tanah ke air dan butir-butir emas bermunculan.

BACA JUGA: Dinilai Menarik Sebab Menampakkan Gunung Emas, Fenomena Sungai Eufrat Terbelah Ternyata Pertanda Ini…

Penemuan gunung emas ini membuat geger. Dilansir dari ilmugeografi.com, angkatan bersenjata Kongo (FARDC) iktu turun untuk mencari emas. 

Banaknya orang yang datang ke gunung tersebut membuat pemerintah setempat mengambil kebijakan menghentikan aktivitas penambagan. Sebab hal ini dikhawatirkan akan menyebabkan konflik. 

Temuan gunung emas ini juga memicu konflik baru di negara Kongo. 

Di mana, ada penelitian yang menyebutkan bahwa kelompok bersenjata terlibat dalam penambangan liar. 

BACA JUGA:Prediksi Hari Kiamat Dalam Artefak Kekaisaran Dari Suku Aztec

Bahkan kelompok bersenjata ini memaksa warga untuk menambang dan memungut retribusi tinggi dari para penambang emas.

Lantas kelompok bersenjata menyelundupkan hasil penembangan emas dan digunakan sebagai dana pembelian amunisi, senjata, mengamankan logistik peperangan sampai membayar gaji pejuang.

Di sisi lain, umat muslim Kongo meyakini munculnya gunung emas itu menjadi tanda-tanda kiamat atau akhir zaman.

Gunung emas Kongo disebut sebagai tanda-tanda kiamat. Sesuai sabda rasul tentang tanda datangnya hari kiamat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: