Sekretaris Komisi IV DPRD Lampung Kuatkan Nilai-nilai Pancasila
Sekretaris Komisi IV DPRD Lampung Kostiana saat sosialisasi pembinaan ideologi pancasila-FOTO IST-
BANDARLAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID – Semakin masuk dalam era modernisasi, nilai-nilai panncasila penerapannya sudah mulai luntur. Karenanya, Sekretaris Komisi IV DPRD Lampung Kostiana melakukan sosialisasi terhadap penguatan nilai-nilai pancasila.
Itu dilakukan Kostiana, saat menggelar Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) Jumat 12 Mei 2023.
Dikutip dari laman PDI Perjuangan Lampung, Kostiana bilang, semua pihak termasuk DPRD Lampung punya tanggungjawab dalam menyebarluaskan pentingnya nilai-nilai pancasila di tengah masyarakat.
BACA JUGA:Pancasila Mendunia, Banyak Negara Tertarik Mengadopsi Ideologi Pancasila
Karenanya, sambung Kostiana, pihaknya menggelar Sosialisasi PIP di tengah masyarakat.
Maksudnya, agar masyarakat yang mendapatkan materi sosialisasi PIP ini, bisa juga menyebar luaskan kepada masyarakat lain agar nilai-nilai pancasila lebih membumi.
"Pancasila memiliki nilai strategis, tentu sebagai dasar pemersatu bangsa. Tentu ini harus terus digaungkan," ujarnya.
"Penyesuaian-penyesuaian juga harus dilakukan agar bisa diserap dan diterima dengan mudah oleh masyarakat," tambahnya.
Dalam kesempattan itu, Kostiana juga menejlaskan, giat ini digunakan sebagai serapan oleh masyarakat kemudian informasi ang didapat bisa diteruskan ke masyarakat yang lebih luas.
BACA JUGA:Gus Mufassir Buktikan Kekeliruan Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang
"Awalnya bisa dimulai dari keluarga, lingkungan, kemudian masyarakat yang lebih luas," imbuhnya.
"Lampung, terlebih di Bandar Lampung, punya keberagaman yang cukup besar. Mulai dari latar belakang daerah, suku, dan agama. Adanya sikap tolerani dan saling mernghargai, serta menghormati satu sama lain tentu harus dilakukan sesuai dengan yang terkandung dalam nilai-nilai pancasila," pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, menghadirkan naraumber yakni AKB Basri Dina. Dia bilang, radikalisme dan terorsme merupakan musuh dari agama dan negara. Sebab, tidak ada satu agamapun yang membenarkan radikalisme dan terorisme.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: