Dewan Nilai BUMD Pemprov Lampung Tak Miliki Bisnis Plant Yang Jelas

Dewan Nilai BUMD Pemprov Lampung Tak Miliki Bisnis Plant Yang Jelas

Nurul Ikhwan anggota Komisi II DPRD Lampung.---Foto: Prima Imansyah Permana/ Radarlampung.co.id-

RADARLAMPUNG.CO.ID - Dewan menilai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung secara umum tidak memiliki bisnis plan yang jelas.

"Secara umum bahwa BUMD kita ini tidak punya bisnis plan yang jelas dan tidak dikelolah oleh orang-orang yang memahami bisnis," ujar Nurul Ikhwan anggota Komisi II DPRD Lampung, Senin 29 Mei 2023.

Kata Nurul Ikhwan, dalam pengelolaan BUMD perlu sumber daya manusia (SDM) yang mengerti bisnis khususnya financial engineering atau teknik finansial.

"Financial engineering ini adalah bagaimana dia (pengelolah, red) mensiasati atau punya strategi dalam pengelolaan modal kerja itu," ucapnya.

BACA JUGA:Karomani Eks Rektor Unila Tidak Ajukan Banding Atas Vonis 10 Tahun

Namun, menurut Nurul Ikhwan, permasalah BUMD bukan hanya di Lampung dengan permasalah yang sama, yaitu modal disuntik dari APBD.

"Kalau paham financial engineering, yang benar seharusnya bagaimana, tidak perlu seberapa besar APBD menyuntikan modal," tuturnya.

Nurul Ikhwan mengakui, hingga saat ini dari seluruh BUMD yang dimiliki Pemprov Lampung hanya Bank Lampung yang cukup sehat, dan memberi deviden untuk Pemprov setempat.

"Ya, kan saya di badan anggaran paham. Artinya, keuntungan BUMD itu harusnya menjadi penambahan PAD. Tapi yang terjadi sekarang, tidak ada (memberi deviden, red) selain Bank Lampung yang cukup sehat," ungkapnya. 

BACA JUGA:Amalkan Ayat Seribu Dinar, Insya Allah Rezeki Berlimpah!

Lanjut Nurul Ikhwan, salah satu BUMD, yaitu PT Wahana Raharja memiliki mesin giling padi, namun tidak efektif. Begitu juga beberapa tunggakan yang belum diselesaikan.

"Ini kan lucu, Wahana Raharja dagang untuk pemda. Artinya konsumennya pemda. Kok bisa rugi. Apalagi dagang di luar (umum,red)," terangnya.

Disinggung sejak kapan PT Wahana Raharja tidak menyumbang deviden untuk pemprov atau merugi, menurut Nurul Ikhwan perlu audit untuk mengetahui rincinya.

Tetapi, setahu dirinya, belum pernah mendengar PT Wahana Raharja memberikan keuntungan untuk pemprov setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: