Kim Jong Un Capai Berat Badan 140 Kg, Diduga Mengidap Insomnia dan Kecanduan Alkohol

Kim Jong Un Capai Berat Badan 140 Kg, Diduga Mengidap Insomnia dan Kecanduan Alkohol

Kim Jong Un Capai Berat Badan 140 Kg, Diduga Mengidap Insomnia dan Kecanduan Alkohol-akun instagram @marshalkimjongun-

RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dikabarkan menderita insomnia dan kecanduan alkohol juga nikotin.

Kabar terkait Kim Jong Un itu datang dari badan intelijen Korea Selatan.

Badan Intelijen Nasional mengatakan kepada anggota parlemen bahwa pihak berwenang di Pyongyang dengan intens mengumpulkan informasi medis terkini dari luar negeri tentang pejabat tinggi penderita insomnia.

Termasuk perincian obat yang digunakan untuk mengobati gangguan tidur parah.

BACA JUGA:Konsumsi Sabu di Kapal, 2 Nelayan Lampung Timur Diamankan

Yoo Sang-bum, seorang anggota parlemen dari Partai Kekuatan Rakyat yang berkuasa di Korea Selatan, berbagi perincian, menyatakan bahwa Kim Jong-un diyakini memiliki berat lebih dari 140kg.

Perkiraan itu didapati berdasarkan perkiraan kecerdasan buatan.

Informasi tentang kesehatan pemimpin Korea Utara dirahasiakan dan spekulasi tentang kondisi pemimpin berusia 39 tahun itu muncul kembali karena merokok berat, kenaikan berat badan yang nyata, dan riwayat keluarga dengan masalah kardiovaskular.

BACA JUGA:Pelaku UMKM jenis ATK Dominasi e-Katalog di Pesisir Barat

Media pemerintah Korea Utara yang dikontrol ketat jarang menyebutkan kondisi kesehatan Kim, kecuali pada bulan Maret, ketika surat kabar Rodong Sinmun mengatakan Kim biasa bekerja sampai jam 5 pagi dan terbiasa bekerja sepanjang malam.

"Dia tampak lelah dan memiliki lingkaran hitam yang jelas di sekitar matanya ketika dia muncul di depan umum pada 16 Mei. Menurut analisis AI, beratnya diperkirakan lebih dari 140 kilogram," ungkap Yoo, yang juga anggota Komite Intelijen Parlemen, kepada wartawan. 

Intelijen Korea Selatan mengatakan, mereka sedang memantau kemungkinan Kim masuk ke 'lingkaran setan' kecanduan alkohol dan nikotin.

Menurut anggota parlemen, volume rokok dan makanan ringan asing yang masuk ke Korea Utara telah meningkat secara signifikan.

BACA JUGA:Banyak Belum Tahu, Begini Cara Menyeduh Kopi yang Benar Agar Semakin Nikmat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: