Unila Beri Pendampingan Sertifikasi Produk Halal

Unila Beri Pendampingan Sertifikasi Produk Halal

Unila Beri Pendampingan Sertifikasi Produk Halal--dok Universitas Lampung

Oleh Dr. Marselina Djayasinga, S.E., M.P.M.. Dr. Tri Joko Prastyo, S.E., M.Si.,

Ukhti Ciptawati, S.E., M.Si.*

*Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unila

 

RADARLAMPUNG.CO.ID-Diketuai Dr. Marselina Djayasinga, S.E., M.P.M., tim dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Lampung (Unila), melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan pendampingan pembuatan sertifikat halal. Masyarakat dimaksud, kata Marselina, para pelaku UMKM dengan bisnis rintisannya di Bandarlampung.

Dalam kegiatan tersebut, tim pengabdian ini juga menggandeng PPUMI sebagai wadah UMKM dan Kementerian Agama  sebagai pihak yang mengeluarkan sertifikat halal.

’’Tujuannya membantu UMKM dalam mewujudkan peraruran  pemerintah yang mewajibkan sertifikat halal untuk semua UMKM pada tahun 2024,” kata Marselina.

Diharapkannya melalui kegiatan ini bisa membantu masyarakat dalam mendapatkan sertifikat halal secara gratis. "Atas nama lembaga pengabdian kepada masyarakat, kami tim dari Unila melakukan pendampingan untuk UMKM memperoleh sertifikasi halal," katanya, Rabu 7 Juni 2023.

Lebih jauh, Marselina mengatakan proses pendampingan sendiri telah dilakukan sejak Februari 2023. Kemudian mengapa bisa mencapai tiga bulan lama prosesnya, menurutnya karena produk olahan UMKM ada yang berbahan dasar makanan darat.

"Sebanyak 24 UMKM, 12 di antaranya berhasil mendapatkan sertifikasi halal. Sisanya sedang berproses. Kanapa sampai tiga bulan? Karena ada beberapa proses yang harus dipenuhi dan pergantian aturan, maka ada 12 ini olahan makanan darat itu ada yang belum pas disosialisasikan. Jadi, dokumen mereka dikembalikan lagi," ungkapnya.

Dalam pembinaan ini, para pesera diminta untuk menyiapkan dokumen kemudian dievaluasi dari tim halal senter. "Kami buat grup, di situlah ada UMKM yang terlibat. Ini memantau terus perkembangannya seperti apa," ujarnya.

Hasil pencapaian sertifikasi halal ini, imbuhnya, sebagai syarat dan daya tarik pembelian jika sudah dinyatakan halal oleh kementerian. "Insya Allah yang 12 lagi akan menyusul dan ke depan kita juga bakal membuka pendampingan gratis untuk 50 peserta. Ini demi kemajuan UMKM yang ada di Lampung," pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: