Kisah Nabi Idris AS: Singa Dari Segala Singa Yang Menang Saat Perang Melawan Keturunan Qabil

Kisah Nabi Idris AS: Singa Dari Segala Singa Yang Menang Saat Perang Melawan Keturunan Qabil

Kisah Nabi-Freepik.com @rawpixel.com-

RADARLAMPUNG.CO.ID - Nabi Idris Alaihissalam (AS) atau Nabi kedua dalam daftar 25 nama Nabi yang wajib diketahui adalah Nabi yang merupakan keturunan keenam dari Nabi Adam Alaihissalam.

Nabi idris AS diangkat oleh Allah SWT menjadi nabi pada usia 82 tahun.

Nabi Idris AS dikenal sebagai nabi yang pandai dan cerdas, gemar dan sangat giat dalam belajar sehingga banyak menguasai bermacam ilmu pengetahuan.

Di antara kepandaian yang dianugerahkan oleh Allah SWT kepada Nabi Idris AS adalah ilmu alam semesta atau ilmu astronomi, ilmu tulis menulis, ilmu menjahit dan merajut kain, ilmu berhitung dan banyak kepanfaian lainnya.

BACA JUGA:Belum Pernah Dapat Bansos? Ssst Tenang, Begini Cara Mudah Daftar Lewat HP

Bahkan, Nabi Idris AS disebut sebagai manusia pertama yang menciptakan alat tulis menulis juga manusia pertama yang menciptakan pakaian.

Selain itu, kelebihan yang dimiliki oleh Nabi Idris AS adalah mampu menjinakkan kuda dengan mudah. Nabi Idris AS menjinakkan kuda yang kemudian dapat ditunggangi.

Kepandaian Nabi Idris yang dapat menjinakkan kuda itu menjadi kegunaan atau manfaat tersendiri bagi Nabi Idris AS, juga bagi ummatnya pada saat itu.

Sebab, dengan kemampun beliau yang dapat menjinakkan kuda tersebut, mereka dapat memanfaatkan kuda tersebut sebagai tunggangan maupun untuk mengangkat barang-barang bawaan bagi keperluan mereka sehari-hari.

BACA JUGA:Butuh Modal Usaha Cepat? Inilah Tiga Pinjol yang Pas Tenor dan Bunganya Buat UMKM Lampung

Hal tersebut membuat berbagai macam urusan dalam kehidupan mereka menjadi mudah sehingga membuat kehidupan mereka pada masa itu menjadi makin makmur.

Hal itu juga membuat Nabi Idris makin dipercaya dan disegani ummatnya.

Semua anugerah yang diberikan oleh Allah SWT melalui kepandaian Nabi Idris AS tersebut membuat perkembangan kehidupan ummat pada masa itu menjadi semakin maju dan berkembang.

Namun, hal tersebut menimbulkan sebuah kedengkian atau iri dari kaum lainnya yang merupakan anak keturunan dan Qabil

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: