Marak Aksi Geng Motor Libatkan Anak, Ini Atensi Wagub Lampung

Marak Aksi Geng Motor Libatkan Anak, Ini Atensi Wagub Lampung

Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim.---Foto: Prima Imansyah Permana/ Radarlampung.co.id.---

RADARLAMPUNG.CO.ID - Pembinaan di kalangan remaja penting dilakukan untuk mencegah aksi anarkis, salah satunya yang tengah marak adalah aksi geng motor.

Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim, pada Kamis 15 Juni 2023 usai membuka sosialisasi pencegahan ekstrimisme berbasis kekerasan yang mengarah kepada terorisme di kalangan anak muda.

Pembahasan mengenai penanganan anak, kata Chusnunia Chalim penting dilakukan. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung telah melakukan pembahasan itu.

Untuk mencegah aksi anarkis dikalangan anak muda seperti Geng Motor yang tengah marak, lanjut Chusnunia Chalim, pembinaan di kalangan anak mudah harus lebih masif kedepan.

BACA JUGA:Dugaan Pungli Tiga Oknum Anggota Polres Tanggamus, Diproses Polda Lampung

"Ya kita lihat ada yang masih SMP (Geng Motor, red). Pembinaan dikalangan anak muda harus kita masif kan," ujar wanita yang akrab disapa Nunik itu.

Untuk mengantisipasi aksi geng motor yang semakin meluas, dirinya menyarankan anggaran untuk pembinaan anak-anak dan remaja dapat di tingkatkan di APBD Perubahan ini.

"Mungkin perlu diaspirasi pada kebijakan terdekat. Bahkan perlu anggaran bisa dianggarkan di APBD Perubahan. Ini harus ada untuk perhatian pembinaan kepada anak-anak sekolah. Supaya tidak terjadi lagi," ungkapnya.

Disinggung terkait apakah ada sanksi untuk pelajar yang ikut geng motor, Nunik mengaku belum mendapat laporan dari Disdikbud Lampung.

BACA JUGA:Jalani Hukuman di Lapas Rajabasa, Karomani Bakal Buat Buku Perjalanan Kasus Suap Mahasiswa Baru Unila

Namun, dirinya menyebut bahwa pembinaan khusus perlu dilakukan. Sanksi tegas yang harusnya dilakukan semua sudah diatur oleh aparat penegak hukum. 

Bagi pelaku yang masih sekolah, ranahnya ada di Disdikbud.

“Saya belum dapat laporan dari teman-teman Disdikbud. Tapi kita fokus pada pembinaan secara khusus. Di usia anak remaja itu harus ada atensi, hak mereka juga harus terpenuhi seperti rumah, pendidikan, termasuk pembinaan mentalnya,” tuturnya.

Untuk pembinaan remaja yang masuk geng motor, dirinya juga mengarahkan agar Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Lampung meningkatkan atensinya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: