Profesor Inggris Ini Memeluk Islam Usai Temukan Fenomena Tumbuhan Bertasbih

Profesor Inggris Ini Memeluk Islam Usai Temukan Fenomena Tumbuhan Bertasbih

Profesor Inggris Ini Memeluk Islam Usai Temukan Fenomena Tumbuhan Bertasbih. Foto ilustrasi Al Quran--

RADARLAMPUNG.CO.ID-Profesor William, seorang peneliti asal Inggris, dengan mantap mengumumkan keputusannya untuk memeluk agama Islam.

Keputusan ini didasarkan pada penemuan yang mengejutkan, yaitu kemampuannya dalam membaca gelombang ultrasonik yang dihasilkan oleh tumbuhan.

Gelombang ultrasonik tersebut ditampilkan dalam bentuk serangkaian garis di layar monitor.

BACA JUGA:Fakta Mengenai Kerajaan Demak, Kerajaan Islam Pertama di Indonesia

dilansir dari sumeks.disway.id, William dan tim peneliti Inggris lainnya sangat terkejut saat melihat bahwa serangkaian garis tersebut membentuk kalimat 'Lafaz Allah'. Mereka kagum dengan hasil penelitian yang luar biasa ini.

Tidak hanya itu, ternyata hasil penelitian mereka telah tertulis dalam Alquran ribuan tahun yang lalu. Surah Al Isra, ayat 44 dalam Alquran menyatakan:

“Bertasbih kepada-Nya langit yang tujuh, dan bumi (juga), dan segala yang ada di dalamnya. Dan tidak ada suatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu tidak mengerti dengan tasbih mereka, sesungguhnya Dia maha penyantun, lagi maha pengampun." (QS Isra:44)

Ayat ini membuat hati William tergetar, karena menemukan keterkaitan dan kebenaran antara ilmu pengetahuan dan Alquran.

BACA JUGA:Misteri Kendaraan Alien: Al Quran Ungkap Keberadaannya menurut Pandangan Islam

Beberapa hari setelah kejadian tersebut, Profesor William memberikan ceramah di Universitas Carnegie Mellon.

Ia mengungkapkan bahwa selama 30 tahun bekerja sebagai peneliti, ia belum pernah menemukan fenomena serupa sebelumnya.

Para ilmuwan yang terlibat dalam penelitian ini tidak mampu menginterpretasikan makna dari fenomena ini.

BACA JUGA:Mengerikan! Begini Gambaran Kiamat Dalam Pandangan Agama Islam

Begitu juga tidak ada kejadian alam lain yang dapat memberikan penafsiran yang memadai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: