LSD Masih Menjadi Momok Bagi Hewan Ternak Sapi di Kota Metro

METRO, RADARLAMPUNG.CO.ID - Empat sapi dipotong paksa atau pemotongan bersyarat karena terjangkit Lumpy Skin Disease (LSD).

Hewan ternak sapi yang dipotong merupakan milik warga Kelurahan Yosomulyo, Metro Pusat dan Kelurahan Rejomulyo Kecamatan Metro Selatan. Keempatnya telah dipotong pada Bulan Mei lalu.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Metro Hery Wiratno mengatakan, jumlah sapi yang yerjangkit LSD mencapai 387 ekor, dan emoat diantaranya terpaksa disembelih.

"Iya yang disembelih itu ada empat, dari Rejomulyo ada tiga ekor, dan dari Yosomulyo satu ekor," katanya.

BACA JUGA:Alami Kulit Kering, Ini Bahan Alami yang Ampuh Mengatasinya

Ia menjelaskan, berdasarkan data dari tanggal 10 Juni 2023 sampai 17 Juni 2023, ada peningkatan jumlah sapi yang terserang LSS, sebanyak 24 ekor. 

"Data terakhir sampai 17 Juni, ada penambahan jumlah sapi yang terjangkit LSD, 24 ekor. Jadi semua total sapi yang terjangkit ada 387 ekor,  yang dipotong paksa ada 4 ekor, dan mati 3 ekor," jelasnya

Meski begitu, dari total jumlah saoi yang terjangkit LSD, ada 282 ekor yang sudah sembuh, dan  99 ekor masih sakit dan dalam perawatan.

"Ya ini masih seimbang. Sebab, angka kesembuhannya pun masih tinggi. Kita juga masih melakukan upaya-upaya penanganan," imbuhnya.

BACA JUGA:Obat Alami yang Berguna Menjaga Kesehatan Jantung, Nomor 2 Bahannya Pasti Ada Dirumah

Saat ini, lanjutnya, DKP3 Kota Metro terus melakukan antisipasi penyebaran penyakit LSD tersebut dengan memantau harian dan melakukan pengobatan.

Ia menambahkan, DKP3 Kota Metro saat ini masih fokus menangani seluruh ternak di Bumi Sai Wawai yang telah terinfeksi maupun belum terinfeksi LSD.

"Kalau dari investigasi itu, penyebaran LSD di Metro ini rata. Makanya kita fokus untuk penanganan. Kita kunjungan terus ke kandang-kandang ternak milik warga, dan memberikan imbauan agar menjaga kebersihan kandangnya," pungkasnya. (*)

Sumber: