Pembangunan Sport Center Lampung yang Masih Terganjal, Ini Kendalanya

Pembangunan Sport Center Lampung yang Masih Terganjal, Ini Kendalanya

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Lampung, Descatama Paksi Moeda.---Foto: Prima Imansyah Permana/ Radarlampung.co.id.--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Pembangunan kawasan Sport Center Lampung yang berada di dekat pintu kekuar Tol Kota Baru, Lampung Selatan masih terkendala peralihan aset lahan.

Diketahui, bahwa kawasan Sport Center Lampung tersebut dibangun di atas lahan milik PTPN VII.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Lampung, Descatama Paksi Moeda mengatakan, hari ini 26 Juni 2023 pihaknya telah kembali melakukan rapat pembahasan Sport Center.

Rapat yang dipimpin Sekda Lampung itu, kata Descatama Paksi Moeda dihadiri oleh Bappeda, BPKAD, serta turut mengundang pihak dari Badan Pertanahan Nasional (BTN) Provinsi Lampung.

BACA JUGA:Daftar Jenderal yang Dimutasi Kapolri, 21 Bakal Pensiun

Pada rapat teresebut menurut Descatama Paksi Moeda, membahas mengenai tindak lanjut peralihan tanah dari PTPN ke Pemprov Lampung.

Dari hasil rapat tersebut, Descatama menjelaskan akan ada tindak lanjut terkait opsi yang akan dilaporkan ke Gubernur Lampung. 

"Jadi dari hasil rapat ini akan ditindaklanjuti lagi dengan adanya opsi yang dilaporkan ke Pak gubernur," ungkapnya.

Disinggung kapan Sport Center Lampung mulai dikerjakan, Descatama Paksi Moeda menyebut, pembangunan dapat dilakukan apabila urusan tanah atau lahan telah Clean and Clear.

BACA JUGA:Liga 1 Menggerakkan Ekonomi Rp9 Triliun, Sponsor Utama Kembali Dipegang BRI

"Kita tidak mau bermasalah dengan hukum, tapi yakin saja bahwa niat Pak gubernur untuk membangun Sport Center yang didukung pemerintah pusat dan sudah dapat izin dari Presiden itu bisa segera kita mulai seluruh tahapannya dari tahun 2023 ini," ungkapnya.

Lanjut Descatama Paksi Moeda, setelah peralihan aset telah rampung, maka pembangunan konstruksi akan di lakukan oleh Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Provinsi Lampung. 

"Kalau urusan kontruksi itu dibackup oleh Dinas Cipta Karya. Kalau Dispora kami selaku end user, bahwa apabila sudah jadi pengelolaannya mungkin akan diserahkan ke Dispora melalui skema mungkin dikelola oleh BUMD," tuturnya.

Lebih jauh pihaknya menerangkan jika pembangunan Sport Center Lampung akan dilakukan dengan tidak terburu-buru karena membutuhkan perencanaan dan konsep yang matang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: