Menunggu Hilal Dari Sang Cukong
Gaung pemilihan kepala daerah di Lampung belum terdengar. Masih menunggu dukungan dari cukong. ILUSTRASI/FOTO NET --
Bukan karena rentang waktu Pilkada yang masih jauh. Bukan pula karena krisis tokoh yang layak menjadi pemimpin.
Anomali ini terjadi karena adanya campur tangan cukong.
Pada dua Pilgub terakhir, sang cukong sukses menempatkan sosok yang didukungnya duduk di tampuk gubernur dan bupati.
Dukungan sang cukong seolah menjadi stempel keberhasilan.
Sebaliknya tanpa dukungan cukong, jangan harap bisa memenangi pilkada.
Dua Pilgub sebelumnya menjadi sebuah bukti sahih.
Sosok yang didukung cukong yang notabene adalah nama “baru” di dunia politik Lampung bisa memenangkan Pilkada.
Mayoritas masyarakat sebelum sedikit sekali yang mengenal sosok tersebut.
Berdasarkan hasil survei, calon itu hanya memiliki tingkat popularitas di bawah 2 persen saja.
Secara logika, tidak akan ada yang bakal menyangka nama tersebut bisa memenangkan Pilgub.
Namun kenyataan di lapangan sangat jauh terbalik.
Dengan kekuatan finansialnya, sang cukong bisa mengubah alur perpolitikan.
Sang cukong menginisiasi beragam kegiatan bertabur banyak hadiah.
Acara ini secara massif dilaksanakan diberbagai daerah di Lampung.
Tidak peduli berapa dana yang harus dikeluarkan untuk keperluan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: