Bocor! Ini Rekaman Diduga Santri Korban Pelecehan Minta Pertanggung Jawaban Ke Panji Gumilang

Bocor! Ini Rekaman Diduga Santri Korban Pelecehan Minta Pertanggung Jawaban Ke Panji Gumilang

Beredar rekaman suara diduga santri korban pelecehan minta pertanggung jawaban kepada Panji Gumilang.-Foto tangkap layar akun @ustadi-

Sang pria beralasan bahwa dalam menyegerakan sesuatu terdapat dua kategori, yakni baik dan buruk.

“Segerakan yang jelek, ada yang lebih baik,” jelasnya.

Suara pria dalam rekaman tersebut kemudian melanjutkan dengan mengatakan bahwa terdapat konsekuensi yang sangat buruk jika ia memenuhi permintaan lawan bicaranya untuk disegerakan.

Suara pria dalam rekaman tersebut tedengar menyebut suatu Yayasan atau Lembaga Pendidikan yakni Pondok Pesantren yang diucapkan dalam Bahasa arab.

Dimana, Pondok Pesantren atau yang disebutkannya dengan kata Ma’had tersebut dijelaskannya akan buyar atau bubar.

“Buyar semuanya ma’had ini kalau disegerakan,” terang suar apria dalam rekaman itu.

Hingga akhir rekaman, tak disebutkan sehingga tak diketahui maksud dari perkara yang diminta untuk disegerakan tersebut.

Suara pria dalam rekaman itu kemudian melanjutkan dengan seperti memberikan sebuah alasan terhadap perkara yang sedang mereka bincangkan tersebut.

“Kecuali kalau syekh sudah memutuskan gak dateng-dateng. Setiap saat syekh masih memperhatikan, tiap bulan diperhatikan, syekh tidak mengungkit-ungkit. Tapi syekh perhatian namanya,” paparnya.

Suara pria dalam rekaman tersebut kemudian mengatakan kepada lawan biacaranya untuk tidak melontarkan kalimat-kalimat ancaman.

Suara pria dalam rekaman itu juga memberikan contoh kalimat ancaman tersebut kepada lawan bicaranya dalam rekaman yang beredar itu.

“jangan ngancem begini syekh,” ucapnya.

Suara pria dalam rekaman itu lalu mengaku bahwa dirinya merasa nyaman saat berhubungan dengan seseorang yang diduga menjadi lawan bicaranya dalam rekaman tersebut.

“Syekh itu sudah memiliki ketenangan tatkala berhubungan dengan (menyebutkan sebuah nama) itu,” ungkapnya.

Suara pria dalam rekaman itu kemudian mengatakan suatu kalimat yang terdengar seperti membandingkan lawan bicaranya dengan seseorang yang lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: