Mengungkap Sejarah dan Makna Relief Candi Mendut, Kalian Perlu Tahu Ini

Mengungkap Sejarah dan Makna Relief Candi Mendut, Kalian Perlu Tahu Ini

candi mendut magelang jawa tengah-instagram @fahreza_2208-

RADARLAMPUNG.CO.ID - Candi Mendut, yang terletak di dekat Candi Borobudur, merupakan salah satu situs arkeologi yang paling terkenal di Jawa Tengah, Indonesia. 

Selain keindahan arsitekturnya, candi ini juga terkenal karena relief yang menghiasi dinding-dindingnya. Dalam artikel ini, radarlampung.co.id akan menjelajahi sejarah Candi Mendut dan menyingkap makna dari relief yang memukau di tempat ini.

Candi Mendut dibangun pada abad ke-8 Masehi oleh Raja Indra dari Dinasti Syailendra. Dinasti Syailendra dikenal sebagai penganut agama Buddha Mahayana dan membangun sejumlah candi penting di wilayah Jawa Tengah. 

Candi Mendut dipercaya sebagai tempat penyimpanan relikui Buddha, termasuk beberapa rambut Siddhartha Gautama.Dalam catatan sejarah, Candi Mendut pertama kali disebutkan dalam Prasasti Kalasan pada tahun 824 Masehi.

BACA JUGA:Ayo Mengenal Tradisi Mandi Kasai, Upacara Pemandian Calon Pengantin Khas Lubuklinggau 

Prasasti ini menyebutkan bahwa candi tersebut digunakan sebagai tempat peribadatan dan pengajaran agama Buddha. Namun, seiring berjalannya waktu, Candi Mendut mengalami kerusakan dan terlantar.

Pada tahun 1836, Candi Mendut ditemukan kembali oleh kolonial Belanda dan kemudian mengalami proses restorasi. 

Restorasi lebih lanjut dilakukan pada tahun 1897 dan 1904 untuk mengembalikan keindahan dan keagungan candi tersebut. Saat ini, Candi Mendut menjadi tujuan wisata yang populer di Jawa Tengah.

Penamaan Relief di Candi Mendut:

Salah satu daya tarik utama Candi Mendut adalah relief yang indah dan detail yang menghiasi dinding-dindingnya. 

Relief ini menceritakan berbagai kisah dari kehidupan Buddha dan ajaran-ajarannya. Setidaknya ada tiga relief utama yang paling terkenal di Candi Mendut

BACA JUGA:Fakta Mengenai Kerajaan Demak, Kerajaan Islam Pertama di Indonesia

Relief Candi Mendut Utara:

Relief utara menggambarkan kelahiran Siddhartha Gautama, calon Buddha. Relief ini menampilkan Ratu Mayadevi yang sedang berdiri di antara dua pohon salak sambil memegang dahan pohon. Relief ini menggambarkan momen penting ketika Siddhartha Gautama dilahirkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: