Kisah Nabi Musa yang Meninggalkan Mesir Dalam Ketakutan
Nabi Musa yang tak sengaja memukul orang Qibthi hingga tersungkur dan tewas, padahal tujuannya hanya ingin melerai supaya tidak terjadi kezaliman. ILUSTRASI/FOTO YOUTUBE Kisah Islami--
BACA JUGA: Jemaah Haji Asal Lampung Timur Segera Kembali ke Indonesia, Ini Jadwalnya
Orang Qibthi yang terkena pukulan Nabi Musa itu langsung tersungkur ke tanah.
Parahnya lagi, pukulan yang dilayangkan oleh Nabi Musa justru membuat orang Qibthi itu sampai meninggal dunia.
Nabi Musa pun merasa kebingungan sebab membunuh orang Qibthi bukanlah tujuannya.
Maksud dari Nabi Musa hanyalah ingin membela orang dari kaumnya yang didzalimi oleh orang Qibthi yang kafir itu.
BACA JUGA: Demensia dan Gejala yang Harus Diwaspadai
Perasaan Nabi Musa pun mulai resah dan beliau merasa berada dalam kesulitan karena tindakannya.
Nabi Musa lantas bersedih dan langsung bertaubat kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
Beliau langsung bertaubat kepada Allah seraya berdoa dan meminta ampunan-Nya.
Kisah Nabi Musa yang membela kaumnya dari kezaliman orang Qibthi ini dijelaskan dalam Al-Qur’an.
BACA JUGA: Terlihat Sepele Memang, Ini Efek Kebiasaan Tidur Mangap untuk Kesehatan
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Qashas ayat 15.
“Dan dia (Musa) masuk ke kota (Memphis) ketika penduduknya sedang lengah, maka didapatinya dua orang laki-laki yang berkelahi di kota itu; yang seorang dari golongannya (Bani Israil) dan seorang (lagi) dari musuhnya (kaum Qibthi yang kafir). Maka orang yang dari golongannya meminta pertolongan kepadanya untuk mengalahkan musuhnya, lalu Musa meninjunya dan matilah musuhnya itu. Musa (pun) berkata: “Ini adalah perbuatan setan, sesungguhnya setan itu musuh yang menyesatkan lagi nyata (permusuhannya,” (Q.S Al-Qashas ayat 15).
Adapun doa yang diucapkan oleh Nabi Musa dalam taubatnya kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
Doa yang diucapkan Nabi Musa dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat Al-Qashas ayat 16.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: