Kisah Nabi Musa yang Meninggalkan Mesir Dalam Ketakutan

Kisah Nabi Musa yang Meninggalkan Mesir Dalam Ketakutan

Nabi Musa yang tak sengaja memukul orang Qibthi hingga tersungkur dan tewas, padahal tujuannya hanya ingin melerai supaya tidak terjadi kezaliman. ILUSTRASI/FOTO YOUTUBE Kisah Islami--

BACA JUGA: Mengenal Batu Akik Spirtus, si Biru yang Cantik Asal Baturaja Sumatera Selatan

“Musa pun berdoa: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri, karena itu ampunilah aku”. Maka Allah pun mengampuninya, sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,” (Q.S Al-Qashas ayat 16).

Namun berita Musa yang memukul orang Qibthi hingga meninggal itu langsung menyebar luas.

Berita itu menyebar luas dengan cepat di di kalangan orang-orang Mesir.

Tak sedikit yang berkeinginan mencari pembunuhnya untuk dihukum.

BACA JUGA: Nyangkut di Atap Rumah Warga Amerika Serikat, Benda Ini Ternyata Harta Karun Langka

Hingga akhirnya persoalan yang sama kembali terjadi di kota tersebut.

Orang-orang Mesir lantas mengetahui bahwa Nabi Musa adalah orang yang membunuh orang dari kaum Qibthi yang kafir.

Kendati demikian, Allah subhanahu wa ta’ala langsung memberikan pertolongan kepada Nabi Musa.

Nabi Musa diperintahkan oleh seseorang yang menasihatinya untuk segera meninggalkan negeri Mesir.

BACA JUGA: Daftar Negara yang Dilewati Garis Khatulistiwa

Ketakutan yang menjadi-jadi membuat Nabi Musa keluar dari Mesir seraya berdoa dan meminta pertolongan Allah.

Nabi Musa meminta agar diselamatkan dari orang-orang zalim di negeri tersebut.

Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat Al-Qashas ayat 17.

“Musa berkata: “Ya Tuhanku, demi nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, sesekali aku tiada akan menjadi penolong bagi orang-orang yang berdosa,” (Q.S Al-Qashas ayat 17).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: