Tak Hanya Mesir, Tradisi Mumifikasi Juga Dilakukan Suku Asmat Papua
Mumifikasi yang dilakukan oleh suku Asmat Papua terhadap kepala suku, kepala adat ataupun orang yang dianggap berjasa. ILUSTRASI/FOTO YOUTUBE Lingkaran Fakta--
RADARLAMPUNG.CO.ID – Mumifikasi atau yang lebih dikenal sebagi tradisi mengawetkan jasad orang yang sudah meninggal.
Mengawetkan jasad orang yang sudah mati dengan cara diawetkan sebagai mumi.
Hal itu ternyata tak hanya terjadi dan didominasi oleh bangsa Mesir kuno.
Mumi ternyata tidak hanya didominasi dari bangsa Mesir kuno saja.
BACA JUGA: Jangan Sampai Salah! Ini Perbedaan Rumah Jew dan Tsyem Suku Asmat Papua
Tapi mumi juga ditemukan di Papua, yang menjadi tradisi unik suku Asmat.
Suku Asmat Papua juga melakukan mumifikasi terhadap jasad orang-orang penting dari kelompok mereka.
Jasad yang diawetkan menjadi mumi bukanlah dari kalangan orang biasa.
Namun mumifikasi ini hanya dilakukan terhadap jasad dari orang penting bagi kelompok masyarakat suku Asmat Papua.
BACA JUGA: Makna Kelam Dibalik Ukiran Suku Asmat Papua
Orang yang sudah meninggal dunia, dan jasadnya dimumifikasi biasanya adalah kepala suku atau kepala adat.
Namun demikian, praktek pengawetan mayat yang dikenal sebagai mumi ini memiliki perbedaan dengan yang dilakukan di tempat lain.
Suku Asmat Papua masih melakukan pengawetan mayat dengan cara tradisional.
Sebagai pengetahuan, tradisi mumi yang dilakukan suku Asmat Papua ini bahkan sudah ada selama hampir tiga abad.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: