Disnakkeswan Lampung Minta Bantuan Vaksin Rabies ke Kementan RI
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lampung, Lili Mawarti.---Foto: Prima Imansyah Permana/ Radarlampung.co.id.---
RADARLAMPUNG.CO.ID - Jelang bulan bakti rabies pada Agustus dan September 2023 mendatang, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi Lampung bersurat ke Kementerian Pertanian RI.
Surat tersebut berkaitan dengan permintaan vaksin Rabies untuk Provinsi Lampung.
Diketahui, Rabies merupakan salah satu penyakit zoonosis yaitu penyakit yang menular dari hewan ke manusia.
Infeksi ini ditularkan oleh hewan yang terinfeksi penyakit rabies. Hewan utama sebagai penyebab penyebaran rabies adalah anjing, kelelawar, kucing, dan kera.
BACA JUGA:Kode Redeem ML Terbaru Minggu 9 Juli 2023, Klaim 35.000 Battle Point Mobile Legends Gratis
Di Indonesia rabies atau yang dikenal dengan “penyakit anjing gila” masih menjadi salah satu masalah yang mengancam kesehatan masyarakat.
Rabies adalah penyakit menular akut, menyerang susunan saraf pusat yang disebabkan oleh Lyssavirus.
Virus Rabies bisa menular melalui air liur, gigitan atau cakaran dan jilatan pada kulit yang luka oleh hewan yang terinfeksi rabies, hewan yang berisiko tinggi tinggi untuk menularkan rabies umumnya adalah hewan liar atau hewan peliharaan yang tidak mendapatkan vaksin rabies.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lampung, Lili Mawarti mengatakan, di Provinsi Lampung selama tahun 2023 atau sampai 4 Juli 2023 ada tiga kasus yang terkonfirmasi positif Rabies oleh Balai Veteriner Lampung di Bandar Lampung.
BACA JUGA:Kode Redeem FF Minggu 9 Juli 2023, Klaim Justin Fighter and Vandals Rebellions Loot Crate
Sedangkan di kabupaten/kota lainnya tidak ada laporan kasus rabies.
Tiga kasus terkonfirmasi Rabies adalah kucing. Kucing tersebut telah dilakukan eliminasi (dimatikan) semua.
Saat ini, kata Lili Mawarti pihaknya tengah mengadakan vaksin Rabies. Di mana, dari pusat sendiri masih dalam pengadaan vaksin Rabies.
"Kita kemarin masih gunakan buffer stok vaksin Rabies yang sisa tahun 2022," ujar Lili Mawarti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: