Waduh, 3.389 Perempuan di Pesisir Barat Jadi Kepala Keluarga

Waduh, 3.389 Perempuan di Pesisir Barat Jadi Kepala Keluarga

Ilustrasi perempuan.--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) mencatat, ada 3.389 Perempuan di Negeri Para Sai Batin dan Ulama yang menjadi kepala rumah tangga atau sebagai Perempuan kepala keluarga.

Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak, Nur Aini, S.Kep, M.M., mendampingi Kepala DP3AKB Kabupaten Pesbar, dr.Budi Wiyono, M.H., mengatakan, jumlah 3.389 perempuan tersebut, tersebar di 11 Kecamatan, antara lain Kecamatan Pulau Pisang ada 53 perempuan, Pesisir Utara 233 perempuan, dan Kecamatan Way Krui 264 perempuan.

Kemudian, Kecamatan Lemong sebanyak 279 perempuan, Karyapenggawa ada 293 perempuan. Lalu, Kecamatan Bangkunat sebanyak 419 perempuan, serta Ngaras ada 151 perempuan.

Selanjutnya, Kecamatan Ngambur sebanyak 395 perempuan, Krui Selatan 305 perempuan, Pesisir Tengah ada 376 perempuan, dan terakhir yakni Kecamatan Pesisir Selatan yang juga merupakan jumlah terbanyak yakni mencapai 621 perempuan.

BACA JUGA:Mutasi Terbaru TNI Angkatan Udara, Delapan Jenderal Ditarik ke Mabes

"Dengan banyaknya, perempuan kepala keluarga, tentu akan tetap menjadi perhatian kami," ungkap Budi, Jumat 14 Juli 2023.

Menurutnya, DP3AKB akan terus berupaya untuk memberikan perhatian terhadap perempuan kepala keluarga di Pesbar.

"Seperti ditahun ini kita juga telah melakukan pembinaan salah satunya di Pekon Mon Kecamatan Ngambur bersama dengan instansi terkait dari Provinsi Lampung," katanya.

Selain itu, kata dia, juga masih terus melakukan berbagai kegiatan terhadap perempuan kepala keluarga itu yakni dengan melaksanakan kegiatan pelatihan-pelatihan untuk mendukung peningkatan pendapatan keluarga dengan usaha sampingan.

BACA JUGA:Beraksi di Lampung Timur, Pencuri HP Diamankan di Tulang Bawang Barat

Seperti pelatihan dalam pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), maupun pelatihan lainnya sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh para perempuan kepala keluarga tersebut.

"Dalam pelatihan dan pembinaan bagi perempuan kepala keluarga itu juga sebagai upaya untuk memaksimalkan penurunan stunting di Kabupaten Pesbar. Mudah-mudahan pembinaan dan pelatihan yang telah dilakukan itu mampu membantu perempuan kepala keluarga di Kabaupaten Pesbar ini agar kedepan bisa lebih baik lagi, terutama dalam mendukung peningkatan ekonomi keluarga itu," pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: