Siaga Bencana, BPBD Lampung Ajak Masyarakat Update Informasi Bencana

Siaga Bencana, BPBD Lampung Ajak Masyarakat Update Informasi Bencana

Ilustrasi bencana.-Pixabay/@Peggy_Marco-

RADARLAMPUNG.CO.ID - Siaga bencana, personil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung disiagakan 24 jam untuk terima laporan terkait bencana di Lampung.

Kepala BPBD Lampung Rudy Sjawal Sugiarto mengatakan, ada 31 orang personil BPBD Lampung yang disiagakan di kantor 24 jam untuk menerima laporan seputar bencana.

Kemudian, pusat pengendalian operasi (Pusdalops) bencana di Lampung akan meneruskan laporan ke Pusdalops BNPB jika terjadi bencana di Lampung.

"Setiap kejadian bencana akan di asesmen, apabila ada penangan darurat, kita akan koordinasi dengan deputi penanganan penanggulangan bencana BNPB dan mereka biasanya turun ke lokasi bencana," ujar Rudy Sjawal Sugiarto.

BACA JUGA:PAD Lampung Timur Masih 37,01 Persen, Ini yang Akan Dilakukan Dispenda

Baru, kata Rudy Sjawal Sugiarto, saat turun pihak BNPB akan melakukan asesmen di lokasi kejadian untuk melihat apa saja yang dibutukan di lokasi bencana tersebut.

Jika seputar Insfrastruktu akan dikoordinasikan dengan Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB.

Sementara untuk memenuhi kebutuhan yang dibutuhkan dalam penanganan daerah yang terkena bencana di Lampung, lanjut Rudy Sjawal Sugiarto, telah ada pihak-pihak yang siap membantu.

"Kalau masalah logistik kita sudah punya forum resiko bencana tingkat provinsi. Forum itu diisi oleh teman-teman media, perguruan tinggi, serta forum CSR. Jadi setiap ada bencana kita itu menjadi garda terdepan seperti Basarnas, PMI juga ada forum resiko relawan yang setiap kejadian bencana mereka hadir duluan," tuturnya.

BACA JUGA:Gunakan Bahan Alami, Ini Cara Mengobati Radang Tenggorokan dengan Cepat

Selain itu, lanjut Rudy Sjawal Sugiarto, pihaknya melakukan peningkatan kapasitas atau pengetahuan masyarakat seputar bencana melalui desa tangguh bencana.

Desa tersebut, menurutnya dibentuk dibeberapa titik yang diperkirakan merupakan wilayah yang memiliki resiko bencana guna meningkatkan pengetahuan masyarakat seputar bencana alam.

"Seperti kemarin ada satu di Way Kanan," ucapnya.

Lebih lanjut, dirinya menghimbau masyarakat untuk dapat memantau informasi seputar bencana seperti melalui website BMKG, BNPB, hingga BPBD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: