Tradisi Meruncingkan Gigi Suku Mentawai Agar Terlihat Cantik
Tradisi meruncingkan gigi Suku Mentawai agar terlihat cantik-Foto tangkap layar youtube KabarPedia-
BACA JUGA:Kode Redeem FF Kamis 20 Juli 2023, Dapatkan 3.500 Diamond Free Fire
Meski begitu, tradisi meruncingkan gigi ini pada zaman sekarang sudah bukan kewajiban lagi untuk di lakukan bagi wanita.
Hanya beberapa wanita dari kalangan tertentu saja yang hingga saat ini masih melestarikan tradisi ini, seperti istri dari tetua suku.
Selain untuk mempercantik diri, tradisi meruncingkan gigi bagi wanita di Suku Mentawai biasanya akan dilakukan saat akan menikah.
Bagi Suku Mentawai, selain sebagai tanda kecantikan dan kedewasaan, tradisi ini mempunyai makna yang jauh lebih berarti.
BACA JUGA:Dewan BPJS Kesehatan Prihatin Kasus Warga Desa Bagelen yang Harus Bayar Penuh Tagihan RS
Secara turun temurun, wanita Suku Mentawai meyakini bahwa dengan melakukan tradisi tersebut, dapat menjaga keseimbangan antara tubuh dan jiwa.
Sebab, masyarakat Mentawai percaya bahwa manusia mempunyai dua wujud yang mereka yakini akan abadi.
Dua wujud itu adalah arwah dan tubuh yang jika penampilannya tidak disukai, maka akan menimbulkan suatu penyakit.
Maka dari itu, dengan meruncingkan gigi, wanita di Suku Mentawai percaya bahwa jiwa mereka akan selalu bahagia serta panjang umur.
BACA JUGA:Gawat, 172 Orang di Mesuji Ternyata Terjangkit Penyakit TBC
Meskipun proses meruncingkan gigi dengan cara di kerik akan menimbulkan rasa sakit pada diri mereka, namun tetap saja harus dilakukan.
Selain karena sebuah tradisi yang harus dijalankan, rasa sakit itu juga memiliki arti tersendiri bagi mereka.
Dimana, rasa sakit yang dialami oleh wanita Suku Mentawai dipercaya sebagai proses yang akan menghantarkan mereka kepada kedewasaan.
Untuk diketahui, proses dalam pelaksanaan ritual meruncingkan gigi ini tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: