Iklan Bos Aca Header Detail

Ini Hasil Sementara Tim Pengawas Tenaga Kerja Disnaker Lampung

Ini Hasil Sementara Tim Pengawas Tenaga Kerja Disnaker Lampung

Helmi Ady.-Foto: Prima Imansyah Permana/Radarlampung.co.id-

RADARLAMPUNG.CO.ID - Tim pengawas tenaga kerja Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Lampung telah memeriksa sembilan orang terkait kecelakaan kerja lift satu di Sekolah Az Zahra.

Kesembilan tersebut yaitu Ketua Yayasan Fatimah Az Zahra, dua satpam di Az Zahra, sopir abudemen, vendor perencanaan dan pembangunan gedung, serta vendor las atau yang membuat ornamen.

Kepala Seksi Penegakan Hukum dan Penindakan Disnaker Lampung Helmi Ady mengatakan, hingga saat ini vendor yang memasang instalasi lift di Az Zahra belum kunjungi memenuhi panggilan pihaknya.

Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Polda Lampung untuk meminta pendampingan dalam pemanggilan vendor yang menginstal lift tersebut.

BACA JUGA:5 Kampus dengan Kualitas Pendidikan Terbaik di Dunia, Ada Kampus Impianmu Tidak?

"Kita minta kepada Az Zahra untuk menghadirkan vendor lift tersebut. Kemungkinan minggu depan sudah ada progresnya," ujar Helmi Ady saat dihubungi Radarlampung.co.id, Minggu 23 Juli 2023.

Untuk memperjelas, pihaknya pun akan meminta Az Zahra menghadirkan vendor lift secara tertulis.

"Karena hanya Az Zahra yang tahu orang itu di mana. Dia (Az Zahra,red) waktu kita periksa data yang dibawa nggak lengkap cuma bilang orang Jakarta. Jakartanya nggak tahu di mana," ungkapnya.

Disinggung apakah saat ini pemeriksaan di pihaknya istirahat sembari menunggu vendor lift, Helmi Ady mengklaim tetap melakukan langkah-langkah prosedur yang ada di Disnaker Lampung.

BACA JUGA:Sejumlah Hewan Ternak di Tanggamus Sempat Terkena Gejala LSD

Begitu juga terkait hasil pemeriksaan yang telah dilakukan kepada sembilan orang, Helmi Ady menyebut ada kesalahan prosedur terkait penggunaan alat-alat yang digunakan.

"Lebih terangnya kita mau gambarkan secara menyeluruh. Kita prioritaskan hak-hak korban yang meninggal maupun yang selamat," tuturnya.

Terkait siapa yang paling bertanggung jawab, masih dalam pendalaman dan belum dapat disimpulkan.

"Di sini keterangan Az Zahra menyatakan vendor. Tapi vendor yang mana dulu (belum jelas,red)," ungkapnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: