Pemilik Kendaraan Wajib Tahu, Begini Cara Membedakan Oli Asli dan Palsu, Kenali dari Ciri-cirinya

RADARLAMPUNG.CO.ID - Sebelum terlambat pemilik Kendaraan tidak bisa sembarangan saat membeli oli. 

Jangan sampai saat akan membeli oli yang dibeli malah oli kualitas yang buruk, apalagi jika sampai membeli oli yang palsu. Wah bisa gawat kan. 

Oleh karena itu, sangatlah penting untuk mengetahui cara serta membedakan mana oli yang asli dan oli yang palsu. 

Oli yang asli dan palsu sebenarnya bisa anda ketahui dari ciri-cirinya, mulai dari harga kemasan, hingga warna serta baunya.

BACA JUGA:3 Rektor Perempuan yang Memimpin Kampus Ternama di Indonesia

Karena Oli mempunyai tugas untuk melumasi setiap komponen mesin yang membutuhkan pelumasan sekaligus mecegah gesekan antar komponen dan terhindar dari keausan.

Selain itu juga, oli mempunyai fungsi untuk jaga suhu mesin agar berada di suhu yang ideal. 

Mengingat oli mempunyai fungsi yang sangat penting bagi kendaraan, tentunya kamu harus memilih oli yang mempunyai kualitas yang sesuai dengan spesifikasi motor kamu.

Jika anda mendapatkan oli yang palsu Bukannya memberikan perlindungan bagi kendaraan yang anda miliki, hal tersebut justru berpotensi membuat kendaraan menjadi rusak.

BACA JUGA:Rekam Jejak AKBP Kurniawan Ismail, Mantan Kapolres Lampung Utara yang Tak di Sertijab Jadi Kapolres Lamsel

Berikut ini radarlampung.co.id melansir dan merangkum bagaimana cara membedakan oli yang asli dan palsu yang wajib Anda ketahui agar jangan sampai salah beli dalam membeli silahkan disimak.

- Langkah pertama dalam membedakan mana oli asli dan oli palsu bisa kita lihat dari harganya. Biasanya oknum - oknum pemalsu oli akan mencoba dan menawarkan serta memengaruhi calon pembelinya dengan iming-iming harga yang lebih lebih murah.

Untuk menghindari hal tersebut ada baiknya belilah oli di toko resmi yang sudah ditunjuk oleh pabrikan. Sebab bisa dipastikan kamu akan dapatkan oli yang terjamin keasliannya.

- Untuk mencegah adanya pemalsuan oli, beberapa pabrikan memberikan pengamanan ekstra bagi produk mereka. saat berada dipasaran, misalnya pengaman seperti, segel,atau barcode.

Sumber: