Dianggap Gulma, Ternyata Ceplukan Bermanfaat untuk Kesehatan
Ceplukan atau nama latinnya phisalis angulata merupakan tanaman liar yang sering tumbuh di tepian perladangan atau sawah kering.--
RADARLAMPUNG.CO.ID - Ceplukan atau nama latinnya phisalis angulata merupakan tanaman liar yang sering tumbuh di tepian perladangan atau sawah kering.
Tanaman yang berasal dari daratan Amirka Selatan ini disebut juga nama cecendet (Sunda), yor-yoran (Madura) dan keceplokan (Bali). Sedangkan, di mancanegara tanaman ini sebut morel berry.
Meski berasal dari daratan Amirika Selatan, tanaman ini juga tersebar luas di Indonesia.
Biasanya, masyarakat menganggap ceplukan yang tumbuh liar di perladangan atau persawahan sebagai gulma atau tanaman pengganggu.
BACA JUGA:Upaya Preventif Gagal, Perusak Hutan Mangrove Ditangkap
Karenanya, para petani biasanya mencabut ceplukan yang tumbuh liar di areal pertaniannya.
Sehingga saat ini, sulit mencari tanaman ceplukan di perladangan atau persawahan kering.
Padahal, buah ceplukan yang sudah matang dapat dikonsumsi langsung. Rasanya manis dan agak masam.
Namun, di balik rasanya yang agak masam, ternyata ceplukan bermanfaat untuk kesehatan.
BACA JUGA:18 Universitas Negeri Terbaik di Indonesia Versi QS WUR 2024
Dari berbagai penelitian, buah ceplukan antara lain mengandung vitamin C, asam sitrus, fisalin, zat gula, tanin, kriptoxantin, asam malat dan alkaloid.
Kemudian, akar ceplukan mengandung saponin dan flavanoid. Sedangkan, daunnya mengandung polifenol dan asam klorogenat. Sementara, biji ceplukan mengandung asam elaidik.
Berbagai nutrisi dan senyawa yang terkandung dalam ceplukan tersebut dipercaya dapat bermanfaat sebagai bahan herbal untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit, antara lain;
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: