Buntut Kecelakaan Maut, Okta Rijaya Bakal Jalani Tes Urine

Buntut Kecelakaan Maut, Okta Rijaya Bakal Jalani Tes Urine

Satlantas Polresta Bandar Lampung melakukan olah TKP. Foto M. Syaiful Mahrum--

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID – Kasus kecelakaan maut yang diduga melibatkan anggota DPRD Lampung Okta Rijaya M dipastikan bakal panjang. Selain menahan mobil Toyota Fortuner BE 1238 AAA dan menetapkan status wajib lapor, Polresta BANDAR LAMPUNG juga melakukan tes urine pada politisi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) tersebut. 

Sejauh ini, Satlantas Polresta Bandarlampung masih mendalami kasus tersebut. Pihak kepolisian sudah meminta keterangan Okta Rijaya dan sejumlah saksi mata. 

”Untuk terlapor akan kita panggil kembali dan kita siap laksanakan gelar perkara,” ujar Kasatlantas Polres Bandarlampung Kompol Ikhwan Syukri. Dirinya menyatakan, juga berencana melakukan tes urin kepada pria kelahiran Kotabumi 47 tahun silam itu. 

Insiden kecelakaan maut ini diduga karena kelalaian pelaku. Ia dinilai tidak berhati-hati saat melintas masuk gang. Kecelakaan sebenarnya bisa dihindari jika sopir lebih focus melihat arah depan, membunyikan klakson dan membuka keca depan.

BACA JUGA:KPU Lampung Timur Segera Tetapkan DCS, Ini Jadwalnya

”Mungkin waktu belok nggak keliatan ada anak ini, sedangkan mobilnya besar,” kata Haris, warga sekitar lokasi kejadian.

Setelah ditabrak mobil Fortuner itu, tubuh anak semata mayang itu langsung terpental sekitar dua meter. Nahas, mobil yang masih belum menurunkan kecepatan itu lantas melindas tubuh bagian atas sang bocah.

“Anak itu tertabrak lalu terlindas. Baru setelah itu sopir berhenti dan buka kaca,” ungkapnya.

Kejadian ini sontak menyulut emosi keluarga korban. Bahkan sang kakek langsung mendatangi dan sempat memukul pelaku.

BACA JUGA:Mantap, Tingkat Kemiskinan di Provinsi Lampung Terus Berkurang, Ini Data BPS Terbaru 2023

Ida Royati selaku kerabat korban mengatakan, saat insiden maut itu terjadi korban sedang asyik bermain masak-masakan di warung. Diduga korban tewas karena pendarahan hebat di bagian kepalanya. “Saya terima telepon langsung shock, rasanya kayak mau pingsan,” ucapnya.

Akibat kejadian itu, orang tua korban mengalami trauma berat. Apalagi korban adalah anak semata wayang yang menjadi kesayangan keluarga. Pihak keluarga menutup jalan damai dan meminta kepolisian memproses tuntas kasus tersebut. 

Sayang, hingga berita ini diterbitkan, Okta Rijaya belum bisa dikonfirmasi. Ia tidak tampak di gedung DPRD Lampung. Saat dihubungi, ponselnya juga dalam kondisi tidak aktif. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: