Ini Bank Digital Terbaik Indonesia yang Masuk Daftar Versi Forbes, Simak Profilnya

Ini Bank Digital Terbaik Indonesia yang Masuk Daftar Versi Forbes, Simak Profilnya

Wow! Bank Digital Terbaik Indonesia Ini Masuk Daftar Versi Forbes, Simak Profilnya --forbes.com

Tjit Siat Fun, Sekretaris Perusahaan Bank Jago, menjelaskan bahwa aplikasi ini didesain dengan prinsip 'life centric' untuk mengakomodasi kebutuhan unik setiap individu.

Model bisnis bank ini juga terintegrasi dalam berbagai platform aplikasi, termasuk Gopay, Bibit, Kredit Pintar, dan Gojek.

BACA JUGA:Spesifikasi HP Poco X5 5G, Berikut Keunggulan dan Kelemahannya

Dalam hal kepercayaan, Bank Jago telah berhasil memenangkan hati lebih dari 7,5 juta nasabah hingga akhir kuartal pertama tahun 2023.

Dengan lebih dari 5,8 juta nasabah yang mendanai melalui Aplikasi Jago, pertumbuhan dana pihak ketiga mengalami peningkatan hingga 120 persen, mencapai angka Rp 9,28 triliun per Maret 2023 dari Rp 4,21 triliun pada Maret 2022.

Selain itu, pencapaian dalam penyaluran kredit dan pembiayaan syariah mencapai Rp 10,84 triliun, mengalami pertumbuhan sebesar 76 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

BACA JUGA:Cara Cairkan Akulaku Paylater Jadi Uang Tunai, Bisa Auto Dapat Dana hingga Rp 15 Juta

Keberhasilan Bank Jago tak lepas dari strategi kolaborasi yang cerdas.

Melalui kemitraan dengan berbagai entitas, termasuk ekosistem dan platform digital, perusahaan pembiayaan, serta lembaga keuangan lainnya, bank ini berhasil memperluas jangkauan layanannya dan menghadirkan solusi terbaik bagi nasabah.

2. PT Bank Neo Commerce Tbk

Berdiri tahun 1989 dengan nama Bank Yudha Bhakti, PT Bank Neo Commerce Tbk mendapatkan tempat di urutan kesembilan dalam daftar bank terbaik Indonesia versi Forbes 2023.


bank neo commerce--bankneocommerce.id

Sejarahnya, bank ini pernah berada di bawah kepemilikan grup Gozco dengan keterlibatan sejumlah induk koperasi di lingkup TNI.

BACA JUGA:Pinjaman Dana Akulaku dan Kredivo, Mana yang Lebih Menguntungkan?

Pada kemudian hari, perubahan terjadi ketika Akulaku bergabung sebagai pemegang saham, dengan PT Akulaku SIlvrr Indonesia memiliki 27,321 persen saham dan menjadi pengendali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: