Harap-harap Cemas, 1.574 Ha Sawah di Pringsewu Terancam Dilanda Kekeringan

Harap-harap Cemas, 1.574 Ha Sawah di Pringsewu Terancam Dilanda Kekeringan

Ilustrasi sawah.-Pixabay-

RADARLAMPUNG.CO.ID - Musim kemarau tahun ini mengancam lahan sawah seluas 1.574 Ha di Pringsewu.

Sawah yang tersebar di sembilan kecamatan tersebut berpotensi kekeringan.

"Total lahan sawah di kabupaten Pringsewu 13.928 hektar, yang terancam mengalami kekeringan seluas 1.547 hektar di musim tanam gadu tahun ini," terang Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dwi Yanto Sulistio mewakili Kepala Dinas Pertanian kabupaten Pringsewu Siti Litawati.

Sawah yang terancam kekeringan tersebut menurutnya karena petani telat melaksanakan masa tanam setelah lebaran pada bulan Juni  sampai Juli.

BACA JUGA:Prospek Kerja Jurusan Tata Rias dan Kecantikan, Mulai Dari Pengusaha Sampai Make Up Artist

Sebelumnya agar tak telat menanam, lanjut Dwi, pihkanya sudah memberikan surat edaran imbauan melalui seluruh camat di kabupaten Pringsewu untuk diteruskan kepada kepala pekon.

Yakni agar menyampaikan ke masyarakat segera melakukan gerakan percepatan tanam di bulan April dan tutup tanam pada akhir Mei Tahun 2023.

Terlebih berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa musim kemarau terjadi mulai Bulan Juli dan puncaknya pada Bulan September Tahun 2023.

Untuk mengatasi kekeringan sejumlah petani yang masih memiliki sumber air, termasuk dari sungai melakukan penyedotan.

BACA JUGA:Menteri BUMN Apresiasi Pesta Rakyat Simpedes BRI Berdayakan UMKM Fashion

Namun bila kemarau berkepanjangan sungai juga mengering.

"Harapannya segera hujan, sehingga sawah bisa teraliri," harap Dwi. (*/mul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: