Warga Negara Batin Keluhkan Debu Diduga Dari Asap Pembakaran Kebun Tebu

Warga Negara Batin Keluhkan Debu Diduga Dari Asap Pembakaran Kebun Tebu

Ilustrasi pembakaran lahan.-Pixabay-

RADARLAMPUNG.CO.ID - Setelah waga Kecamatan Negeri Besar mengeluhkan adanya debu diduga dari pembakaran kebun tebu, kali ini giliran warga Kecamatan Negara Batin yang mengeluhkan hal yang sama.

Alhasil, mereka berharap pihak berkompenten segera melakukan peninjauan ataupun tindakan hukum sesuai dengan regulasi yang ada.

“Sudah seminggu ini abu hitam yang kami duga berasal dari pembakaran lahan tebu itu banyak beterbangan masuk ke rumah-rumah kami di Kampung Gedung Jaya dan Kampung Sari Jaya," ujar Andre, warga Kampung Sari Jaya Negara Batin.

Bahkan, kata dia, yang mereka alami pun dialami oleh pejabat kampung juga anggota polisi. "Tetapi mirisnya tidak ada tindakan hukum, kalau kami warga kecil tidak memiliki daya,” ungkapnya.

BACA JUGA:Hapkido Lampung Target Minimal Bisa Amankan Medali Pra PON

Masih menurut Andre , abu sisa pembakaran tebu itu banyak masuk ke rumah-rumah warga meski pintu dan jendela sudah ditutup rapat.

Sehingga hal itu sangat mengganggu aktivitas masyarakat. 

“Dalam sehari bisa berkali-kali menyapu atau mengepel rumah, akan tetapi selalu sia sia. Sebab begitu angin datang, debu hita tebu kembali memenuhi rumah kami," imbuh Andre. 

Anggota Komisi II DPRD Way Kanan Yulius Arifin Jaya yang dikonfrimasi wartawan media ini berjanji segera melakukan klarifikasi terhadap perusahaan terkait yang diduga secara sengaja membakar lahan tebu mereka.

BACA JUGA:Keren, Motor Listrik Ini Bisa Kalian Dapat dengan Cara Trade In atau Tukar Tambah

Ya, perusahan dimaksud diduga sengaja membakar lahan tebu mereka dengan tujuan mempercepat dan mempermudah panen. 

“Saya selaku wakil rakyat juga sudah mendapatkan keluhan itu, akan tetapi tentrunya kita tidak bisa men-justice kalau itu memang pembakaran yang sengaja dilakukan oleh perusahaan. Bisa jadi terbakar karena kondisi saat ini benar-benar panas," ungkapnya.

Yuliyus sangat menyayangkan jika ternyata dugaan pembakaran itu benar dilakukan oleh pihak perusahaan.

Sebelumnya, Usman Karim selaku tokoh masyarakat Kecamatan Negeri Besar juga menyampaikan hal yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: