Ramai Kabar Dugaan Pemukulan Oleh Prabowo Subianto, Sufmi Dasco: Itu Berita Hoax
Sufmi Dasco Ahmad yang merupakan Ketua Harian DPP Gerindra dalam pesan singkatnya kepada Disway.Id menyayangkan munculnya berita pemukulan oleh Prabowo dan mengatakan bahwa itu berita hoax.-Disway.id/Anisha Aprilia-
RADARLAMPUNG.CO.ID - Belakangan muncul rumor salah satu Bacapres yang menjabat Menteri di Kabinet Joko Widodo dikabarkan melakukan pemukulan terhadap salah satu Wamen atau wakil menteri.
Namun kabar terbaru, Sufmi Dasco Ahmad yang merupakan Ketua Harian DPP Gerindra dalam pesan singkatnya kepada Disway.Id (grup Radarlampung.co.id) menyangkalnya.
Sufmi Dasco menyayangkan adanya berita tersebut dan mengatakan bahwa itu berita hoax.
Namun justru, hari ini merupakan adanya kabar gembira, di mana Demokrat bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju yang ditutup dengan adanya kabar tidak menyenangkan itu.
BACA JUGA:Kepala Dinas PP dan KB Tuba Barat Lampung Ditahan, Diduga Terlibat Korupsi DAK
Sufmi menuturkan, kabar dari akun YouTube yang beredar itu bersumber dari group WhatsApp, meskipun tidak disebutkan langsung nama Prabowo.
“Menurut saya rakyat sudah pintar menilai sebuah berita-berita seperti itu,” ungkapnya.
Kendati begitu, pihaknya menyesalkan bila ada pihak-pihak tertentu yang melakukan framing buruk.
“Meskipun rakyat telah dapat menilai, namun jika terus diframing tentunya ada juga yang terpengaruh dan kami juga akan melaporkan media yang menyebutkan nama Prabowo. Namun hal tersebut sulit dilakukan karena media tersebut tidak terdaftar di Dewan Pers,” ungkap pria yang juga Wakil Ketua DPR RI itu.
BACA JUGA:Anti Ribet, BRI Sediakan Layanan Digital Customer Service
Sementara, dalam akun YouTube Seword TV yang berjudul berjudul Alifurrahman: Ada Capres Nampar Wamen di Ruang Rapat?, menyebut bahwa mendapatkan informasi tersebut group WhatsApp.
Dalam penjelasannya, Alifurrahman tak menyabut nama secara spesifik dan jabatan Menteri tersebut.
Tetapi hanya mengatakan bahwa Menteri kabinet Jokowi tersebut juga kini maju sebagai Bacapres.
Diceritakan, peristiwa itu merupakan buntut dari Menteri yang merasa tidak mendapatkan bantuan dari kementerian terkait atas pekerjaan yang di perintahkan oleh Presiden Joko Widodo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: disway.id