Beras Masih Jadi Penyumbang Inflasi Tertinggi di Lampung

Beras Masih Jadi Penyumbang Inflasi Tertinggi di Lampung

Ilustrasi beras. (Pixabay)--

BACA JUGA:Daftar Tarif Tol Trans Sumatera Per 3 Oktober 2023, Ruas Kalianda – Gunung Sugih

Dana dari pusat sendiri, lanjut Kusnardi merupakan dana dekonsentrasi dari Bappenas. Sedangkan anggaran dari APBD disalurkan melalui dinas perdagangan maupun dinas pertanian.

"Kalau dana-dana habis (untuk tekan inflasi,red) kita juga bisa pakai dana belanja tidak terduga (BTT)," ucapnya. 

"Kalau untuk beras sendiri stoknya aman dan cukup untuk di Lampung," terangnya.

Sementara berdasarkan rilis BPS Lampung, pada September 2023, terjadi inflasi yoy gabungan dua kota di Lampung sebesar 2,27 persen, dengan IHK sebesar 117.09. 

BACA JUGA:Momen Soekarno Lengser dari Kursi Presiden, Duduk Terdiam di Istana Bogor

Inflasi yoy Kota Bandar Lampung sebesar 2.27 persen, dengan IHK sebesar 117,08 dan inflasi yoy Kota Metro sebesar 2,27 persen dengan IHK sebesar 117.14.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks (inflasi) kelompok pengeluaran.

Kenaikan harga mulai dari kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 4,78 persen; kelompok pakaian dan alas kaki 1,77 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar rumah tangga 0.95 persen.

Kemudian, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 1,70 persen; kelompok kesehatan 1,10 persen; kelompok transportasi 0,33 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 1,32 persen; kelompok pendidikan 3,68 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 1,06 persen; juga kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 2,09 persen. 

BACA JUGA:Masuk Daftar Mutasi TNI Terbaru 2023 dan Terima Kenaikan Pangkat, Satu Jenderal Ditarik ke Mabes

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan yang mengalami deflasi sebesar 0,31 persen.

Komoditas utama penyumbang inflasi yoy pada September 2023, antara lain beras, rokok kretek filter, angkutan dalam kota, bawang putih, dan rokok putih. Tingkat inflasi mtm September 2023 tercatat inflasi sebesar 0,33 persen dan tingkat inflasi ytd September 2023 sebesar 2,10 persen.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: